MAKALAH
FUNGSI
KEUANGAN
Kelompok II :
Ketua : Wawan Gunawan
Wakil : Sabaruddin
Sekertaris : Surya Ningsih
Anggota :
Vidawati Ummi Ulfiah Sri Andriani
Suryani Wiwik Waliana Sutra Dewi
Selfiana Yabang St. Kamaria
Satrio
Wicaksono Yolanda Charisma St. Kamariah
Sartika Rhusniati Sarina
Sarnawiah Yayu andriani Sahriani Saing
AGRIBISNIS
PERIKANAN 26 B
POLITEKNIK
PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2014
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga Makalah ini dapat disusun
dengan baik dan lancer, tak lupa pula kita kirimkan salam serta salawat kepada
junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam gelap
gulita menuju alam yang terang benderang seperti saat ini.
Makalah ini membahas tentang fungsi keuangan dengan
mata kuliah Ekonomi perusahaan.
Semoga dengan adanya Makalah ini dapat member
manfaat bagi pembaca khususnya kepada penyusun. Namun dalam makalah ini tentu
masih banyak kekurangannya maka dari itu penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik dari pembaca.
Akhir kata…
Assalamu
Alaikum Wr.Wb.
Mandalle,20 Maret 2014
Penyusun
DAFTAR
ISI
Sampul ……………………………………………………… ..
Kata
pengantar ……………………………………………………… ..
Daftar
isi ……………………………………………………… ..
Bab I Pendahuluan ……………………………………………………… ..1
1.1 Latar Belakang
a.
Deskripsi
Manajemen Keuangan
..………………………………………………………2
b.
Fungsi
Manajemen Keuangan .………………………………………………………..3
c.
Tujuan
Manajemen Keuangan
………………………………………………………...3
d.
Tujuan
Perusahaan
……………………………………………………… ..3
e.
Maksimalisasi
Laba VS
Penciptaan Nilai Perusahaan …………………………………………………………4
f.
Tugas
Manajemen VS Pemilik ………………………………………………………...5
g.
Keputusan
Keuangan
…………………………………………………………5
h.
Konsep
Dasar Dalm Penilaian
………………………………………………………...7
2.1
Rumusan Masalah ………………………………………………………....7
2.3 Manfaat dan Tujuan …………………………………………………………7
Bab II Pengertian
2.1 Kebutuhan Financial Liuditas
Rentabilitas Solvabilitas Leverage
Kredit Modal Kerja
A.
Financial … ……………………………………………………….8
B.
Liuditas …………………………………………………………..9
C.
Rentabilitas …………………………………………………………10
D.
Solvabilitas ………………………………………………………....11
E.
Leverage ………………………………………………………….11
F.
Kredi Modal Kerja ………………………………………………………….11
G.
Manajemen Keuangan ………………………………………………………….14
Bab III
TUJUAN, FUNGSI MANAJEMEN DAN LAPORAN
KEUANGAN
A.
Tujuan
Laporan Keuangan
………………………………………………………….17
B.
Fungsi
Manajemen Keuangan
………………………………………………….………17
C.
Jenis-jenis
Perusahaan dan
Laporan Keuangan
……………………………………………………….…18
D.
Laporan
Laba/Rugi ………………………………………………….………24
E.
Laporan
Perubahan Modal
………………………………………………………….26
Bab IV
7 PRINSIP MANAJEMEN
KEUANGAN
…………………………………………………………27
Bab V
KESIMPULAN
…………………………………………………………28
DAFTAR PUSTAKA
…………………………………………………………30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bab ini membahas kondisi manajemen keuangan dalam
organisasi perusahaan secara kualitatif. Selain itu juga memberikan pengantar
mengenai konsep-konsep dasar yang digunakan dalam manjemen keuangan. Setelah
mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjawab
pertanyaan tentang :
1. Peranan
manajemen keuangan
2. Fungsi dan
tujuan manajemen keuangan
3. Konsep dasar
dalam penilaian
4. Risiko dan
keuntungan
Struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena
menyangkut kebijakan penggunaan sumber dana yang paling menguntungkan. Dalam
mendanai kebutuhan pendanaan, perusahaan dapat menggunakan modal sendiri dan
modal asing atau utang. Jika menggunakan utang maka perusahaan akan menanggung
biaya tetap atau bunga. Akibatnya masalah leverage muncul karena
perusahaan menggunakan asset yang menyebabkan harus membayar biaya tetap
dan menggunakan utang yang menyebabkan perusahaan menanggung beban tetap.
Beberapa buku manajemen keuangan menunjukkan bahwa tujuan
manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang / pemilik saham.
Hal tersebut juga berfungsi untuk memaksimalkan total nilai pasar dari
saham-saham perusahaan yang menjadi sasaran perusahaan. Namun pada saat itu
tujuan perusahaan belum memasukkan ketidakpastian. Pemilihan tujuan tersebut
disebabkan oleh pengaruh dari semua keputusan keuangan yang mengandung
ketidakpastian atau adanya risiko usaha sehingga pada materi berikutnya sudah
mulai memasukkan risiko.
A. Deskripsi
Manajemen Keuangan
Untuk memahami manajemen keuangan secara mendalam da menyeluruh,
maka harus dipahami ruang lingkup manajemen keuangan terlebih dahulu. Secara
garis besar ruang lingkup manajemen keuangan meliputi keputusan-keputusan
dibidang investasi, pembelanjaan, dan kebijakan dividen. Dengan memahami ruang
lingkup manajemen keuangan tersebut secara mendalam akan diketahui
latarbelakang perlunya manajemen keuangan dalam perusahaan.
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen
dana, baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk
investasi secara efektif, pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi secara
efisien dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh. Manajemen keuangan
merupakan bagian dari seni manajemen umum yang menitikberatkan pada fungsi
keuangan perusahaan. Sebagai bagian dari manajemen umum, penerapan manajemen
keuangan tidak berdiri sendiri melainkan saling berkaitan dengan disiplin ilmu
lain seperti manajemen pemasaran, manajemen produksi, akuntansi, ekonomi mikro,
ekonomi makro, metode kuantitatif.
Hampir sebagian
besar usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, baik yang mempunyai motif
profit maupun non profit akan mempunyai perhatian besar dibidang keuangan.
Demikian juga dengan usaha pemerintah dalam melaksanakan otonomi daerah saat
ini. Keberhasilan maupun kegagalan usaha hampir sebagian besar ditentukan oleh
kualitas keputusan keuangan, baik yang menyangkut investasi, pembelanjaan,
maupun kebijakan dividen sehingga dapat dikatakan bahwa setiap masalah yang
timbul didalam perusahaan akan berimplikasi pada bidang keuangan. Masalah-masalah tersebut biasanya
berkaitan dengan beberapa hal berikut :
1. Kemana dana-dana yang dimiliki akan
diinvestasikan ?
2.
Apakah investasi tersebut cukup profitable ?
3. Darimana investasi tersebut akan dibiayai ?
4. Bagaimana volume minimum
harus diusahakan ?
5 .Seberapa uang kas yang harus tersedia untuk
mempertahankan kontinuitas usaha
?
6. Berapa
besar persediaan yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak kehabisan
stok ?
7. Bagaimana
sistem penjualan yang akan dilakukan perusahaan ?
8. Apakah
laba yang diperoleh harus dibagikan sebagai dividen atau diinvestasikan
kembali ?
9. Bagaimana
keseimbangan antara risiko dan tingkat keuntungan yang optimal?
B.
Fungsi Manajemen Keuangan
Tujuan manajemen keuangan sebenarnya tercermin dari
kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh manajemen keuangan. Dalam hal ini
kegiatan manajemen keuangan terbatas pada kegiatan terhadap pengelolaan
keuangan perusahaan yang meliputi perencanaan sumber keuangan ( pembelanjaan ),
perencanaan alokasi keuangan ( investasi ), serta penentuan struktur aktiva (
kekayaan ), keuangan, dan modal perusahaan. Dengan demikian maka tugas pokok
manajemen keuangan adalah merencanakan perolehan dan penggunaan dana tersebut
untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Sedangkan fungsi pembuatan keputusan dari
manajemen keuangan dapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu (1) keputusan
investasi atau penggunaan dana, (2) keputusan pendanaan atau mendapatkan dana,
dan (3) keputusan manajemen aktiva termasuk mengatur pembagian keuntungan.
C. Tujuan Manajemen Keuangan
Istilah
memaksimalkan profit pada dasarnya hanya merupakan tujuan jangka pendek karena
hanya meliputi satu periode atau untuk periode tertentu. Dalam analisis multiperiode
profit merupakan konsep arus, ketika para pengusaha ingin memaksimalkan arus
profitnya pada seluruh periode yang bersifat independent dan homogen. Dalam
keadaan demikian tujuan memaksimalkan profit jangka pendek mengarah kepada
memaksimalkan profit jangka panjang. Artinya jika profit itu selalu meningkat
pada setiap tahun, maka nilai perusahaan juga akan meningkat. Apabila perolehan
profit itu tidak menentu, pada beberapa tahun profit itu naik tetapi pada tahun
selanjut nya profit itu justru menurun maka kedua tujuan itu tidak ekuivalen.
D. Tujuan Perusahaan
Dalam mengukur manajemen keuangan yang efisien
membutuhkan pengukuran yang dapat digunakan sebagai penilaian efisiensi
manajemen keuangan sehingga manajemen keuangan membutuhkan tujuan dan sasaran
sebagai standar pengukurannya. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan melalui
harga pasar perlembar saham perusahaan yang juga merupakan refleksi dari
keputusan investasi, pendanaan, dan manajemen aktiva. Berikut ini tujuan perusahaan
menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz :
1. Tujuan utama
perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai pemegang saham sepanjang waktu.
2. Tujuan utama
perusahaan adalah untuk memberikan penghargaan kepada pengambil risiko dengan
membangun kesejahteraan jangka panjang bagi pemegang saham.
3. Tujuan utama
manajemen adalah memaksimalkan nilai pemegang saham seiring berjalannya waktu.
E. Maksimalisasi Laba vs
Penciptaan Nilai Perusahaan
Maksimalisasi laba merupakan maksimalisasi penghasilan
perusahaan setelah pajak. Maksimalisasi laba sering dianggap sebagai tujuan
perusahaan. Tujuan tersebut dapat dicapai hanya dengan jalan penerbitan saham
dan penginvestasian keuntungannya dalam surat-surat utang jangka pendek. Hal
itu dapat berakibat pada penurunan pembagian keuntungan pemilik perusahaan
yaitu menurunnya laba perlembar saham. Dengan demikian maksimalisasi laba
perlembar saham sering dianggap sebagai versi yang lebih baik daripada
maksimalisasi laba.
Bagaimanapun
juga maksimalisasi laba perlembar saham bukan tujuan yang paling tepat. Ada
beberapa alasan mengenai pendapatan tersebut antara lain :
1. Tidak
mencantumkan waktu dan jangka waktu dari pendapatan yang diharapkan
2. Tidak
memperhitungkan risiko
3. Tidak
memungkinkan adanya dampak dari kebijakan dividen pada harga pasar saham
Dari alasan-alasan tersebut tujuan maksimalisasi laba
perlembar saham tidak akan sama dengan maksimalisasi harga perlembar saham.
Harga pasar saham menunjukkan penilaian sentral dari seluruh pelaku pasar dan
terhadap nilai perusahaan tersebut. Demikian juga dengan nilai laba perlembar
saham, waktu, durasi dan risiko pendapatan-pendapatan saat ini dan pada masa
mendatang kebijakan dividen perusahaan dan faktor-faktor lain yang menunjukkan
harga pasar saham. Harga pasar saham bertindak sebagai barometer kinerja
manajemen perusahaan sekaligus menunjukkan seberapa baik manajemen menjalankan
tugasnya atas nama para pemegang saham. Manajemen selalu ada dalam pengawasan
para pemegang saham, jika para pemegang saham yang tidak puas dengan kinerja
manajemen maka mereka dapat menjual saham yang mereka miliki dan
menginvestasikan uangnya di perusahaan lain yang lebih prospektif. Jika
tindakan-tindakan tersebut dilakukan oleh para pemegang saham maka akan dapat
menurunkan harga saham di pasar.
F. Tugas Manajemen vs Pemilik
Tugas manajemen kemungkinan berbeda dari tujuan pemegang
saham, apalagi pada perusahaan yang sudah go public yakni ketika pemegang
sahamnya sangat banyak sehingga mereka tidak dapat menyuarakan tujuannya secara
individu. Pemisahan kepemilikan dengan manajemen akan dapat menciptakan situasi
ketika pihak manajemen bertindak untuk kepentingan mereka sendiri dan bukan
kepentingan pemegang saham.
Didalam
menjalankan operasi perusahaan diharapkan manajemen bertindak berdasarkan
kepentingan pemegang saham sehingga manajemen diberi wewenang untuk mengambil
keputusan. Manajemen dianggap sebagai agen pemilik perusahaan, dan sebagai agen
manajemen diberi wewenang oleh pemegang saham ( pemilik ) untuk bertindak atas
nama pemegang saham.
G. Keputusan Keuangan
Agar tujuan perusahaan untuk memaksimalkan kekayaan
pemegang saham dapat tercapai, maka perlu diambil berbagai keputusan keuangan (
financial decision ) yang relevan dan mempunyai pengaruh bagi
peningkatan nilai perusahaan. Keputusan-keputusan keuangan itu terdiri atas :
1.
Keputusan Investasi
Investasi merupakan suatu tindakan melepaskan dana saat
ini dengan harapan dapat menghasilkan arus dana pada masa datang yang jumlahnya
lebih besar daripada jumlah dana yang dilepaskan pada saat investasi awal ( initial
investment ). Pada waktu mulai berpikir untuk melakukan investasi maka
terdapat tiga kemungkinan kondisi yang tergantung kepada jenis investasi yang
sedang dipikirkan. Kondisi pertama apabila sedang memikirkan kemungkinan untuk
melakukan investasi secara nyata ( real investment ) misalnya alternatif
investasi yang berupa proyek-proyek perkebunan, perikanan, poertambangan, real
estate, pabrik-pabrik pengolahan, perkapalan dan sebaginya. Kondisi kedua
apabila penggunaan dana bukan untuk membeli aktiva nyata, tetapi digunakan
unutk membeli aktiva keuangan ( financial asset ) seperti saham ataupun
obligasi maka sangat riskan apabila meminjam dana dari luar untuk sekedar
melakukan investasi dibidang pembelian surat-surat berharga. Kondisi ketiga
apabila sedang memikirkan tentang bagaimana struktur aktiva yang baik karena
keputusan investasi menyangkut berapa alokasi dana ( allocation of
funds ) bagi pembelian aktiva nyata dan pembelian aktiva keuangan.
2.
Keputusan Pendanaan
Pada
dasarnya pendanaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai sumber dana ( source
of funds ) baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan. Pendanaan yang
menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan disebut pendanaan ekstern ( external
financing ), misalnya berasal dari calon pemegang saham baru dan calon
kreditor. Sedangkan dana yang berasal dari dalam perusahaan bias berasal dari
laba ditahan atau berbagai cadangan seperti cadangan penyusutan. Pendanaan yang
menggunakan dana yang berasal dari dalam perusahaan disebut pendanaan intern ( internal
financing ). Seluruh dana yang digunakan tersebut akan membentuk modal dan
semuanya tersalur ke dalam modal pinjaman ( debt capital ) misalnya
utang jangka pendek ( short term debt ) dan modal sendiri ( equity
capital ) misalnya modal saham dan laba ditahan.
3.
Keputusan Dividen
Dividen
adalah bagian dari laba bersih ( Retaining Earning/ER ) atau laba
setelah pajak ( Earning After Tax/EAT ) yang dibagikan kepada para
pemegang saham. Dengan demikian keputusan dividen menyangkut berapa
pertimbangan antara laba ditahan dengan dividen. Keputusan itu perlu ditetapkan
seoptimal mungkin karena perilaku pemegang saham ada yang menyukai dividen
tetapi ada juga yang mengharapkan pertumbuhan yang berasal dari penginvestasian
kembali laba ditahan didalam perusahaan.
H. Konsep Dasar Dalam Penilaian
Pengambilan keputusan keuangan perusahaan selalu didasarkan
pada perbandingan nilai. Misalnya keputusan untuk menerbitkan obligasi ataupun
saham yang digunakan untuk membiayai suatu investasi juga tergantung kepada
metode pembelanjaan yang akan menaikkan nilai modal sendiri yang dimiliki oleh
pemegang saham saat ini. Penilaian tersebut merupakan proses dalam melakukan
penaksiran terhadap nilai pasar suatu aktiva dan surat berharga dalam
perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
ü
Apa yang dimaksud fungsi keuangan
ü
Apa tujuan dari fungsi keuangan bagi
perusahaan
ü
Bagaimana bentuk-bentuk kebutuhan
terhadap laporan keuangan
ü
Bagaimana bentuk laporan neraca
ü
Bagaimana jenis-jenis laporan keuangan
1.3
Manfaat dan Tujuan
ü Mengetahui apa yang dimaksud fungsi
keuangan bagi perusahaan
ü Mengetahui tujuan fungsi manajemen keuangan
ü Mengetahui Jenis-jenis dan laporan
keuangan
ü Mengetahui kebutuhan-kebutuhan dalam
keuangan
ü Mengetahui prinsip-prinsip laporan
keuangan
BAB II
PENGERTIAN
Keuangan suatu perusahaan berkaitan dengan
pembelanjaan suatu perusahaan /fungsi keuangan pembelanjaan aktif :usaha
menyangkut bagaimana perusahaanmengelola penggunaan dana. pembelanjaan pasif
:usaha menyangkut bagaimana perusahaanmengkoordinir dan mendapatkan sumber
–sumber dana.
2.1 Kebutuhan Financial Likuiditas Rentabilitas
Solvabilitas Leverage Kredit Modal
Kerja
A. KEBUTUHAN FINANSIAL
Kebutuhan financial dapat dibedakan menjadi dua yaitu : Kebutuhan Operasional
Kebutuhan Sumber Dana
KEBUTUHAN OPERASIONAL
Kebutuhan operasional merupakan kebutuhan terhadap barang modal yang
dipergunakanuntuk menjalankan kegiatan operasional sehari –hari. Jadi secara
ringkas kebutuhan operasionalperusahaan terdiri dari :a. Kebutuhan Modal
Kerjab. Kebutuhan Modal Tetapc. Kebutuhan Nama Baik (Goodwill)
KEBUTUHAN SUMBER DANA
Dalam hal ini kita dapat mengambil atau
menarik dana darisumber dana yang berupa utang (modal asing) ataupun modal
sendiri.Baik modal asing ataupun modal sendiri tersebut merupakan sumberdana
yang akan dipergunakan dalam membelanjakan kebutuhan modalkerja tersebut.Di
tinjau dari segi alasannya sumber dana dapat dibagi menjadi2 macam yaitu :a.
Sumber Dana Eksternb. Sumber Dana InternDitinjau dari segi pemiliknya dapat
dikelompokkan menjadi :a. Modal Asingb. Modal SendiriPembagian yang lain adalah
atas dasar waktu yang tercakupdalam sumber dana tersebut, dapat dibagi menjadi
:a. Sumber Dana Jangka Pendekb. Sumber Dana Jangka Panjang
Sumber dana asing adalah sumber dana yang mana
pemilik dari sumberdana tersebut adalah pihak luar dari perusahaan itu. Sumber
dana macamini pada kongkritnya adalah berupa hutang kepada pihak luar, baik
utangjangka pendek maupun utang jangka panjang. Sebagai contoh dari modalasing
ini dapat disebut sebagai berikut :- Utang Dagang - KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen)-
Utang Hipotek - KIK (Kredit Investasi Kecil)- Utang Obligasi - KI (Kredit
Investasi) dan sebagainya- Kredit dari BankSumber dana sendiri yaitu sumber
dana dimana pemilik adalah pemilikperusahaan itu sendiri. Sumber dana ini
sering disebut Modal Sendiri atauOwner’s Equty, sebagai contohnya:- Modal
Statuta - Modal Saham Preferen (Preffered Stock)- Modal Sendiri - Modal Saham
Biasa (Common Stock)- Laba Yang Ditahan (Retained Earning)
Sumber internalmodal yang dihasilkan
sendiri dari perusahaanmissal : 1. laba ditahan2. akumulasi penyusutan3. laba
perusahaankebaikan :a. dapat digunakan sewaktu – waktub. tidak membayar bungac.
tidak harus dikembalikankekurangan :a. jumlah dana terbatasb. dihadapkan pada
pilihanc. digunakan sendirid. digunakan pada hal lain yang lebih menguntungkan
Sumber Eksternal :Modal yang berasal
dari luar perusahaan ,Missal:o Dana dari pemilik, peserta atau para perseroo
Pinjamano Utang jangka panjang (penggunaannya lebih dari 5 tahun )a. Pinjaman
obligasi b. Pinjaman HipotikUtang jangka menengah ( penggunaannya 1 sampai
dengan 5 tahun )a. Term loan ( perusahaan asuransi ) b. LeasingUtang jangka
pendek ( penggunaannya kurang dari 1 tahun )a. Kredit rekening Koran b. Kredit
penjualanc. Kredit pembelian d. Kredit weselKebaikan : Kekurangan :a. Jumlah
dana tidak terbatas a. Harus membayar bungab. Sumber dana tidak terbatas b.
Harus dikembalikanc. Fleksibel
B.
LIKUIDITAS Likuiditas merupakan kemampuan
suatu perusahaan untukmembayar kewajiban-kewajiban financial yang segera harus
dilunasi(yang bersifat jangka pendek).CashRatioQuickRatioCurrentRatio
CURRENT RATIO Suatu ukuran
likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio atauperbandingan antara
alat-alat likuid yang dimiliki utang-utangnyabaik yang berupa utang pajak,
utang dagang serta kewajibanfinancial yang lain yang segera harus dilunasi.
Alat likuid tersebutadalah berupa aktiva lancer (Current Asset) sedangkan
kewajibanfinancial berupa utang jangka pendek (Current Liabilities). Olehkarena
itu likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio antaraCurrent Asset dengan
Current Liabilitiesnya. Ratio macam inidisebut ratio likuiditas atau “CURRENT
RATIO”. Dengan demikianmaka ratio likuiditas dapat kita tunjukan dalam rumus
sebagaiberikut:CA CR =CLKeterangan :CR = Current Ratio (ratio likuiditas)CA =
Current Asset (Aktiva Lancar)CL = Current Liability (Utang Lancar)
QUICK RATIO (ACID TEST RATIO) Dalam
hal quick ratio ini kita membandingkan antaraalat likuid yang mempunyai tingkat
likuiditas tinggi yaituuang kas dan piutang di satu pihak dengan
kewajibanfinansialnya. Jadi dalam hal ini kita membandingkanantara kas dan
piutang dibandingkan dengan utang-utang jangka pendek. Oleh karena itu acid
test ratioatau quick ratio (QR) ini dapat dinyatakan sebagaiberikut :Kas +
Piutang Aktiva Lancar PersediaanQR= =Utang Lancar Utang Lancar
CASH RATIO Dalam hal cash ratio ini
likuiditasdiperhitungkan dengan membandingkan alat-alat likuid yang paling
likuid yaitu uang kasdengan utang-utang jangkapendeknya, sehingga cash ratio
(ChR) itudapat kita nyatakan dalam bentuk sebagaiberikut: KasCR =Utang Lancar
C.
RENTABILITAS Rentabilitas merupakan kemampuan
perusahaan untukmenghasilkan laba atau keuntungan dari seluruh modal
yangdimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas ekonomisyang disingkat
RE. Dengan demikian maka ratio rentabilitasekonomis ini dapat dinyatakan dalam
bentuk persamaansebagai berikut :Laba LabaRE = =Total Kekayaan Total Modal
Disamping rentabilitas ekonomis kita juga mengenalrentabilitas modal sendiri
yang sering disingkat RMS. RMSdapat dinyatakan sebagai berikut :Laba dari Modal
Sendiri EATRMS = =Modal Sendiri Modal Sendiri.
USAHA UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMIS
Peningkatan Profit Margin Peningkatan provit margin ini dapat dilaksanakan dengan
beberapa cara yaitu :1. Meningkatkan Harga Jual2. Meningkatkan Efisiensib.
Peningkatan Asset TurnoverTingkat perputaran aktiva dapat ditingkatkan
denganberbagai cara yaitu :1. Meningkatkan volume penjulan2. Mengurangi aktiva
atau kekayaan yangtidak efektif
D.
SOLVABILITAS Solvabilitas merupakan perbandingan
antaratotal kekayaan dengan total utang yang dimilikiperusahaan. Jadi hal ini
akan menunjukkankemampuan perusahaan untuk mengembalikanseluruh hutangnya baik
jangka pendek maupunjangka panjang dengan seluruh kekayaan yangada padanya.
Oleh karena itu untuk mengukurbesar kecilnya solvabilitas dapat diukur dari
ratioantar total aktiva dengan total utang :Solvabilitas = Total Aktiva / Total
Utang.
E.
LEVERAGE Pengertian leverage yaitu merupakan
usaha untukmenggunakan sesuatu yang akan membawakonsekuensi beban
tetap.Terdapat 2 macam leverage yaitu:1. Operating LeverageOperating leverage
adalah penggunaan suatukekayaan atau aktiva tertentu yang akanmengakibatkan beban
tetap bagi perusahaan sepertimesin-mesin, gedung dan sebagainya. Dalam hal
inibeban tetapnya akan berupa biaya depresiasi.2. Financial LeverageFinancial
leverage adalah penggunaan sumber danatertentu yang akan mengakibatkan beban
tetap yangberupa biaya bunga. Sumber dana ini dapat berupautang obligasi,
kredit dari bank dan sebagainya.
Factor leverage merupakan
angka(prosentase) yang menunjukanperbandingan besarnya kekayaan atausumber dana
yang mengakibatkan bebantetap dengan seluruh kekayaan atausumber dana yang
dipergunakan olehperusahaan dalam menjalankan usahanya.Pengertian leverage ini
pada umumnyaselalu dikaitkan dengan masalah financialleverage dan bukan
operating leverage.
F.
KREDIT MODAL KERJA Dalam pembelanjaan modal kerja kita
sering mendengaristilah – istilah KMKP yaitu singkatan dari Kredit Modal
KerjaPermanen. Modal kerja itu dapat dibedakan menjadi 2macam yaitu Modal Kerja
Variabel dan Modal Kerja Tetapatau Permanen.1. Modal Optimum dan Optimum
ModalModal optimum adalah jumlah modal (Modal Kerja) yangsebaliknya dibelanjai
dengan Kredit Jangka Panjang.Pengertian optimum modal merupakan masalah
untukmenentukan atau memperhitungkan seberapa besar jumlahmodal optimum yang
sebaiknya harus dibenjai dengan KreditJangka Panjang tersebut. Bagaimana cara
menentukanmodal optimum atau bagaimana cara kita memecahkanmasalah optimum
modal itu, hal ini menyangkut konsepberikutnya yaitu konep “Jangka Waktu
Kritis” atau disingkat“Jangka Kritis”.
Jangka Waktu KritisJangka kritis
adalah jangka waktu yangmenunjukkan bahwa jumlah kebutuhan modal kerjayang
dibutuhkan selama jangka waktu tertentu (jangkawaktu kritis) apabila dipenuhi
dengan Kredit JangkaPanjang (tahunan) akan memakan biaya yang samabesarnya
dengan apabila kebutuhan tersebut dibelanjaidengan kredit jangka pendek
(bulanan). Jangka kritis inidapat diperhitungkan dengan rumus sebagai
berikut:BKJP - BDJK = x 12 bulanBKJD - BDKeterangan :JK = Jangka KritisBKJP =
Bunga Kredit Jangka PanjangBKJD = Bunga Kredit Jangka PendekBD = Bunga Deposito
Untuk memperhitungkan jangka
kritisnya makakita dapat menggunakan pedomanpembelanjaan sebagai berikut :a.
Jumlah kebutuhan yang memiliki jangka waktukebutuhan lebih panjang dari pada
jangka kritisharus dibelanjai dengan kredit jangka panjang,karena biayanya akan
lebih murah.b. Jumlah kebutuhan yang berjangka waktu kurangdari jangka kritis
harus dibelanjai dengan kreditjangka pendek.c. Sedangkan jumlah kebutuhan yang
jangka waktudibutuhkannya adalah sama dengan jangka kritismaka untuk itu
dibelanjai dengan kredit jangkapanjang ataupun kredit jangka pendek
biayanyaakan sama.
Yang dimaksud kriteria investasi
adalah alat Bantumanajemen perusahaan untuk menilai usulanproyek investasi yang
digunakan dalampengambilan keputusan investasi. Pada dasarnyakriteria investasi
dapat digolongkan menjadi duagolongan yaitu :a. Kriteria investasi yang
mendasarkan padakonsep keuntungan / income adalah AverageRate Of Return atau
sering juga disebutAccounting Rate of Return.b. Kriteria investasi yang
mendasar pada konsepCash Flow,
1. Konsep Cash Flow yang
tidakmemperhatikan nilai waktu terhadap uangatau faktor yang tidak
didiskontokan(Undiscounted cash flow) yaitu metodePayback Periode.2. Konsep
Cash Flow yang memperhatikannilai waktu terhadap uang atau faktordiskonto
(discounted cash flow) antara lainadalah :- Net Present Value (NPV)-
Profitability Index (PI)- Internal Rate of Return (IRR)
Payback Periode adalah suatu periode
yang diperlukanuntuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi
denganmenggunakan “proceed” atau aliran kas neto (net Cash Flow).Hal ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :Capital OutlayPayback Periode = x 1
tahunProceedMetode payback periode ini memiliki beberapa kelemahanseperti :1.
Mengabaikan time of money2. Lebih mementingkan pada pengembalian investasi
daripada aspek laba dalam waktu umur investasi sehingga cashflow sesudah umur
payback periode tidak diperhatikanAdapun keunggulan dari metode ini adalah
metode ini sangatsederhana sehingga mudah memperhitungkannya.
Metode ini memperhatikan nilai waktu
dari uang, makaproceed atau cash flow maupun investasi harusdidiskontokan atas
dasar factor diskonto yang berlakupada saat itu. Dalam hal ini kita mendasarkan
diripada present value of money atau nilai waktuterhadap uang, yaitu suatu
pandangan bahwa nilaiuang pada saat ini tidak sama dengan nilai uangdikemudian
hari. Nilai uang sekarang akan dinilai lebihtinggi dari pada nilai uang
dikemudian hari. Sebaliknyanilai uang pada tahun yang akan datang
dikemudianhari tentu saja akan dinilai lebih redah dari nilai uangsekarang.
Internal rate of return ini dapat
diartikansebagai tingkat bunga yang akan menjadinilai sekarang dari proceed yag
diharapakan diterima (PV of future proceeds)sama dengan jumlah nilai sekarang
darikeseluruhan modal (PV of Capital Outlays)atau nilai investasinya.
G.
MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen
keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan, fungsi-fungsi
keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of
fund) dan bagaunnaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund) .
Perkembangan manajemen keuangan
sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain: faktor kebijkan moneter,
faktor kebijakan pajak, faktor kondisi ekonomi,faktor kondisi sosial, dan
faktor kondisi politik
Kebijakan moneter berhubugan dengan
tingkat suku bunga dan inflasi,dampak inflasi pada manajemen keuangan antara
lain:
1. Masalah akuntansi
2. Kesulitan perencanaan
3. Permintaan terhadap modal
4. Sukubunga
5. Harga obligasi menurun
Kondisi ekonomi juga mempunyai
dampak langsung terhadap manajemen keuangan antara lain:
1. Persaingan internasional
2. Keuangan internasional
3. Kurs pertukaran yg berfluktuasi
4. Marger,pengambilalihan, dan
restrukturisasi
5. Inovasi keuangan dan rekayasa
keuangan
Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto
adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha
mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut
seefisien mungkin.
Sedangkan Definisi Manajemen
Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini
:
1.
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang
dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.
2.
Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi
keuangan.
3.
Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they
acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.
4.
James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang
berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan
menyeluruh.
5.
J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis
yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan
untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
6.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah
penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.
7.
JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang
ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang
seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke
arah mencapai tujuannya.
A.Definisi Manajemen keuangan
menurut beberapa ahli:
Liefman : Manajemen kuangan adalah usaha
untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau
memperoleh ativa.
Suad husnan: Manajemen keuangan adalah
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
Grestenberg: how bussiness are organized
to acquire funds, how the use them and how the profts bussiness are
distributed.
B. Pengertian Manajemen
keuangan secara umum.
Manajemen keuangan adalah
suatukegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.
BAB III
TUJUAN, FUNGSI MANAJEMEN DAN LAPORAN
KEUANGAN
A.Tujuan
manajemen keuangan
Memaksimalkan nilai kekayaan para
pemegang saham, nilai kekayaan dapat dilihat melalui perkembangan harga sama ( common
stock) perushaan dipasar, dalam hal i ni nilai sham dapat merefleksikan
investasikeuangan perusahaan dan kebijakan deviden.
Oleh karena itu dalam teori-teori
keuangan , variabel yang sering digunakan dalam penelitian pasar modal untuk
mewakili nilai perusahaan adalah harga saham dengan berbagai jenis
indikator, antara lain : return saham,harga saham biasa, price earning ratio,
dan idikator lain yang mempresentasikan harga saham biasa dan pasar modal.
Dengan demikian tujuan manajemen
keuangan adalah memaksimalkan nilai kekayaan para pemegang saham yang berarti
meningkatkan nilai perusahaan yang merupakan ukuran nilai objektif oleh publik
dan orientasi pada kelangsungan hidup perusahaan.
B. Fungsi
Manajemen keuangan
Penjelasan singkat masing-masing fungsi manajemen keuangan :
1. Perencanaan
Membuat rencana pemasukan dan
pengeluaran serta kehiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran
Tindak lanjut dari perencanaan
keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan
Mengguanakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.
Pencarian
Mencari dan mengeksploitasi sumber
dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.
Penyimpanan
mengumpulkan
dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut dengan aman.
6.
Pengendalian
Melakukan evaluasi serta perbaikan
atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan
Melakukan audit internal atas
keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
C. Jenis-jenis
Perusahaan Dan Laporan keuangan
1.
Jenis-Jenis Perusahaan
Perusahaan dapat digolongkan menurut jenis operasi dan
badan hukumnya sebagai berikut ini:
MENURUT OPRASINYA
a) Perusahan Jasa
Perusahaan jasa tidak menjual produk yang nyata bisa
anda pegang atau bawa pulang, tetapi produknya berbentuk pelayanan yang
dapat anda nikmati, anda rasakan manfaatnya, dan anda rasakan adanya
kepuasan terhadap pelayanan tersbut
Contoh : Garuda indonesia, Telkomsel, Bank BCA
b) Pabrikan
Perusahaan Pabrikan adalah perusahaan pabrikan yang mengubah input dasar
menjadi produk bagi pelanggan.
Contoh : Indofood, Astra Indonesia, Indofarma, Dirgantara Indonesia dll
c) Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang tidak mengadakan perakitan atau perubahan terhadap
produk, tetapi mereka membeli produk jadi untuk dijual kembali tanpa
mengubahnya.
Contoh : Hypermart, Carrefour, Supermarket dll.
Menurut Badan
Hukumnya
1. Perusahaan
Perseorangan, adalah
perusahaan yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai tanggung jawab penuh
terhadap seluruh kekayaaan (aktiva) dan seluruh kewajiban perusahaan.
2. Persekutuan
firma (Fa), adalah
perusahaan yang modalnya dimiliki oleh dua orang atau lebih yang bersama-sama
menjalankan perusahaan dibawah satu nama perusahaan. Para sekutu dalam sebuah
firma bertanggung jawab sepenuhnya terhadap utang piutang perusahaan.
Persekutuan firma didirikan dengan sebuah surat pernjanjian otentik yang dibuat
dihadapan notaris.
3. Persekutuan
Komanditer (CV atau Commanditaire Vennootschap), adalah suatu perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih yang sekutu-sekutunya terdiri atas sekutu diam/pasif(sekutu komanditer)
dan sekutu usaha/aktif (sekutu Komplementer). Sekutu diam adalah sekutu
yang tidak turut serta dalam menjalankan perusahaan dan tanggung jawabnya
terbatas pada jumlah modal yang diikut sertakanya. Sekutu usaha (sekutu
aktif) adalah sekutu yang turut serta dalam menjalankan perusahaan dan
bertanggung jawab sepenuhnya dengan kekayaan mereka masing-masing atas
utang-piutang perusahaan.
4. Perseroan Terbatas (PT), adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang modalnya
terbagi atas saham-saham.
5. Koperasi, badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Pengertian dan guna laporan keuangan
Didalam prinsip-prinsip akuntansi indonesia dieterangkan bahwa laporan
keuangan ialah neraca dan perhitungan rugi laba serta segala
keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya, antara lain
laporan sunber dan penggunaan dana-dana.
Pada umumnya yang menjadi unsur utama dari laporan keuangan terdiri atas
neraca, laporan laba rugi yang dilengkapi dengan laporan perubahan modal dan
lain-lainya.
1. Neraca
Neraca adalah laporan mengenai harta, hutang dan modal suatu perusahaan
pada saat tertentu yang disusun secara sistematis.
2. Laporan Laba-Rugi
Yaitu laporan yang menyajikan besarnya pendapatan dan beban selama periode
akuntansi tertentu. Dengan demikian akan terlihat besarnya laba atau rugi
perusahaan pada periode akuntansi bersangkutan dengan membandingkan jumlah
pendapatan dengan beban.
3. Laporan Perubahan Modal
Dalam laporan ini akan terlihat pertambahan atau pengurangan modal dari
awal periode ke akhir periode akuntansi. Laporan ini menyajikan modal awal,
investasi tambahan, saldo laba/rugi, pengambilan prive dan modal akhir.
4. Laporan Aliran Kas
Laporan aliran kas adalah laporan keuangan yang menyediakan informasi
mengenai arus kas masuk dan kas keluar dari aktifitas operasi, investasi, dan
pendapatan dalam suatu periode akuntansi.
Laopran aliran kas bertujuan :
1. Penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama satu periode akuntansi
tertentu, dan
2. Aktivitas operasi, investasi, dan pendanaannya selama periode akuntansi
tersebut
1). LAPORAN NERACA
a. Pengelompokan
Pos-pos Neraca (Rill Account)
1. Aktiva
(Asset)
Aktiva adalah semua milik (kekayaan) perusahaan baik yang berwujud maupun
yang tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang. Pada umumnya aktiva dapat
dibagi menjadi lima golongan yaitu : Aktiva Lancar (Current Assets), Investasi
Jangka Panjang(Long Term Investment), Aktiva Tetap (Fixed Assed), Aktiva Tidak
berwujud (Intangible Assets), Aktiva Lain-lain (Other Asset).
1.1 Aktiva Lancar
(Current Asset)
Adalah uang tunai dan aktiva lain yang diharapkan dapat dicairkan menjadi
uang tunai dalam jangka waktu satu tahun atau kurang melalui operasi normal
perusahaan. Yang termasuk dalam aktiva lancar adalah sebagai berikut :
§ Kas (Cash) adalah semua
uang tunai dan surat berharga yang berfungsi sebagai uang tunai yangdisimpan
dibank dan setiap saat dapat diambil.
§ Surat berharga/efek
(Marketable Securities) adalah surat berharga berupa saham dan obligasi yang dapat diperjual belikan melalui
bursa.
§ Piutang Usaha (Account
Receivable) adalah tagihan kepada pihak lain tanpa perjanjian tertulis yang
pelunasanya dalam jangka pendek (kurang dari satu tahun).
§ Wesel Tagih (Note
receivable) adalah tagihan kepada pihak lain yang disertai perjanjian tertulis
yang pelunasannya dalam jangka pendek.
§ Perlengkapan (Office
Supplies) adalah barang yang dipergunakan untuk kegiatan perusahaan yang habis
terpakai dalam jangka kurang dari satu tahun. Contohnya alat tulis, kertas
perangko.
§ Beban dibayar di muka
(Prepayment) adalah beban yang telah dikeluarkan tetapi belum diterima
manfaatnya atau belum menjadi kewajiban. Contohnya, sewa dibayar dimuka dan
bunga dibayar di muka.
§ Pendapatan yang akan
diterima adalah pendapatan atas pekerjaan yang telah diselesaikan, tetepi belum
diterima pembayarannya.
§ Persediaan barabg dagang
(Inventory) adalah barang dagangan yang diperjual-belikan.
1.2 Investasi Jangka Panjang (Longterm Investment)
adalah investasi yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan menjadi uang kas
dalam operasi normal perusahaan atau dalam waktu satu tahun. Yang termasuk
Investasi jangka panjang antara lain : Penanaman Modal dalam Saham, Penanaman
Modal dalam Obligasi, Penanaman modal dalam bentuk dana.
1.3 Aktiva Tetap (Fixed Assets) adalahAktiva berwujud yang dipergunakan dalam operasi
perusahaan yang mempunyai umur ekonomi lebih dari satu tahun atau yang sifatnya
relatif tetap. Yang termasuk golongan aktiva tetap, anatara lain kendaraan,
peralatan kantor, mesin-mesin, gedung dan tanah yang digunakan untu lokasi
usaha. Aktiva tetap dalam penggunaanya secara bertahap akan menyusut atau berkurang
nilai kegunaanya, kecuali tanah.
1.4 Aktiva tidak
berwujud (Intangible assets) adalah aktiva yang berupa hak-hak istimewa atau posisi
yang menguntungkan perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Yang termasuk aktiva
tidak berwujud adalah :
§ Hak Paten adalah hak
tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui Direktorat Paten, departemen
kehakiman kepada seseoarang atau badan untuk menggunakan penemuan baru.
Contohnya, Penemuan Produk dan Formula.
§ Hak Cipta adalah hak
tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada sesorang atau badan untuk
memeperbanyak dan menjual hasil karya seni atau intelektual. Contohnya, menulis
buku dan mencipta lagu.
§ Hak Merek adalah hak
tunggal yang diberikan pemerintah kepada seseorang atau badan untuk menggunakan
cap, nama, logo, lambang atau merk usaha.
§ Frinchise (Waralaba) adalah
suatu pengaturan perjanjian yang menyatakan seseorang pemilik bisnis
(Franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis lain (Franchisee) memakai merk
dagangannya atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu. Contohnya, Mc-Donald’s,
KFC, Es-Teller 77 dan Texas Chicken.
§ Goodwill adalah suatu
aktiva tak berwujud yang terkait pada suatu perusahaan tertentu sebagai hasil
faktor-faktor yang menguntungkan. Seperti lokasi, keunggulan produk, nama baik,
dan keahlian manajerial.
1.5 Aktiva Lain-lain
(Other Assets) adalah aktiva
yang tidak dapat dikelompokkan kedalam kriteria di atas, antara lain mesin yang
tidak diapakai atau tanah yang tidak menjadi tempat usaha.
2. Kewajiban (Liabilities)
Kewajiban adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
tertentu. Kewajiban dibagi menjadi dua golongan yaitu Kewajiban lancar dan
kewajiban jangka panjang.
2.1 Kewajiban Lancar
(Current Liabilities) adalah kewajiban yang harus dibayar kepada pihak lain dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun. Yang termasuk kewajiban lancar adalah sebagai berikut :
§ Utang Usaha (Account
Payable) adalah hutang jangka pendek yang tidak disertai perjanjian tertulis.
Contohnya, transaksi pembelian dengan kredit.
§ Wesel bayar (Note Payable)
adalah keajiban jangka pendek yang disertai perjanjian tertulis. Contohnya,
mengaksep wesel (mengakui wesel) yang ditarik oleh pihak lain dan menyerahkan
promes (surat perjanjian untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada seseorang
pada waktu tertentu)
§ Beban yang masih harus
dibayar adalah suatu kewajiban yang seharusnya sudah dibayar atau telah menjadi
beban, tetapi belum dibayar. Contohnya, upah yang masih harus dibayar dan bunga
yang masih harus dibayar.
§ Pendapatan diterima di muka
adalah pendapatan yag belum menjadi hak perusahaan, tetapi sudah diterima
pembayarannya. Contohnya, bunga diterima di muka dan sewa . diterima di muka.
2.2 Kewajiban Jangka
Panjang (Long-term Liabilities) adalah keharusan membayar kepada pihak lain dalam waktu relatif lama atau
lebih dari satu tahun. Bila kewajiban tersebut telah jatuh tempo dan harus
dibayar dalam periode satu tahun, maka menjadi kewajiban lancar. Namun, jika
tidak dibayar pada waktu jatuh temponya atau diperpanjang jangka pelunasannya,
maka kewajiban tersebut akan tetap digolongkan sebagai kewajiban jangka
panjang. Yang termasuk dalam kewajiban jangka panjang meliputi, Pinjaman
Obligasi dan Utang Hipotek.
§ Obligasi adalah surat bukti
utang perusahaan kepada pemegang yang pelunasannya lebih dari satu tahun dengan
imbalan jasa berupa bunga.
§ Utang hipotek adalah
kewajiban jangka panjang yang disertai dengan jaminan aktiva tetap.
3. Ekuitas /
Modal ( Equity)
Hak milik bersih pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan disebut modal
pemilik. kekayaan perusahaan dikurangi hutang-hutang adalah modal pemilik dalam
perusahaan tersebut
Bentuk Neraca
Bentuk laporan
nerca ada dua, yaitu :
1. Bentuk
Horizontal (Bentuk Scontro)
Dalam bentuk ini
aktiva di sisi kiri dan, kewajiban dan modal disisi kanan.
2. Bentuk
Vertikal (Bentuk Staffel)
Dalam bentuk ini
aktiva dicatat paling atas sedang kewajiban dan modal dicatat paling bawah.
D. Laporan Laba – Rugi
a. Pengelompokan
Pos-pos Laporan Laba Rugi (Nominal AccountAccount)
1. Pendapatan
Pendapatan adalah penambahan kotor terhadap ekuitas yang berasl dari
kegiatan usaha atau hasil yang diperoleh dari kegiatan perusahaa. Pendapatan
diperoleh dari hasil penjualan barang atau jasa yang merupakan usaha pokoknya.
Pendapatan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, Pendapatan Operasional dan
Pendapatan Non Operasional.
§ Pendapatan Operasional
adalah pendapatan yang diperoleh dari usaha pokok. Contohnya, Pendapatan Servis pada perusahaan jasa reparasi,
pendapatan jasa pada perusahaan jasa Salom atau Taxi, dan pendapatan sewa film
pada perusahaan persewaan film.
§ Pendapatan Non Operasional
adalah pendapatan yang diperoleh diluar usaha pokok. Misalnya, pendapatan
bunga, pendapatan komisi, dan laba dari penjualan aktiva.
2. Beban
Beban adalah pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
Beban dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Beban usaha (Operasional) dan Beban
diluar usaha (Non Operasional).
§ Beban usaha (Operating
expenses) adalah beban yang dikeluarkan untuk mendapatkan hasil dari usaha
pokok perusahaan. Misalnya, beban gaji, beban listrik, beban asuransi beban
iklan, beban sewa dan sebagainya.
§ Beban diluar usaha (Non
Operating expenses) adalah beban yang dikeluarkan, tetapi tidak ada hubungannya
dengan usaha pokok perusahaan. Misalnya beban bunga dan rugi dari penjualan
aktiva.
b. Periode Laporan Laba – Rugi
Laporan
Laba-Rugi disusun sesuai dengan kebutuhan. Periode laporan laba-rugi dapat 1
bulan, 3 bulan 6 bulan (1 semester), tetapi umumnya laporan laba-rugi disusun
untuk satu tahun.
c. Bentuk laporan Laba-Rugi
Bentuk Laporan
Laba-Rugi ada dua, yaitu :
1. Bentuk
Terklasifikasi (Multiple Step)
Pendapatan
dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian juga
beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan
dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan
kemudian.
2. Bentuk tidak terklasifikasi (Single Step)
Semua pendapatan
dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian semua beban
dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah pendapatan
dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.
E. Laporan
Perubahan Modal
Dari laporan
perubahan modal dapat dilihat apakah modal perusahaan dari satu tahun ketahun
berikutnya :
- Ada kenaikkan modal sebab investasi tambahan atau karena
laba.
- Ada penurunan modal sebab pengambilan untuk prive atau karena rugi.
BAB 1V
7 PRINSIP MANAJEMEN KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya
berkutat pada seputar pencatatan akutansi. Dia merupakan bagian penting dari
manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas
tersendiri yang menjadi bagian dari pekerjaan orang keuangan.
Ada 7 Prinsip dari manajemen yang
harus diperhatikan.
1.Konsistensi (consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari
organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa
sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di
organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten tehadap manajemen keuangan
merupakan suatu tanda bahwa manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.Akuntabilitas(accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban
,moral atau hukum, yang melekat pada individu, kelompok atau organisasi.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggumg jawaban kepada pemangku
kepentingan dan penerima manfaat.
3.Transparansi (transparancy)
Organisasi harus terbuka berkenaan
dengan pekerjaannya,menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
dpat diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi
tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.Kelangsungan hidup (integrity)
Agar keuangan terjaga pengeluaran
organisasi ditingkat stratejik maupun operational harus sejalan /disesuaikan
dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup atau (viability)merupakan suatu
ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
5.Integritas (integrty)
Dalam melaksanankan kegiatan
operationalnya , individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang
baik. selain itu, laporan dan catatan keuangan harus tetap dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.Pengelolaan (stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola
dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut
digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
7.Standar akutansi (accounting
standarts)
Sistem akuatansi dan keuangan yang
diguanakn organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standart akutansi yang
berlaku umum.
BAB V
KESIMPULAN
Setelah
menulis materi pada makalah ini akhirnya penulis berkesimpulan bahwa, Manajemen
keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semurah-murahnya dan menggunakan
seefektif-efektifnya,seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, Manajemen keuangan
adakah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan
organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang
baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
PENGANTAR BISNIS (Dasar-Dasar EkonomiPerusahaan) Murti
Sumarni-John Soeprihanto.
KABAR BAIK!!!
BalasHapusNama saya Budiwati Permata, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan menjanjikan ini dan itu, orang-orang yang menganggur, saya sarankan Anda semua harus berhati-hatilah
beberapa bulan yang lalu, saya tegang secara finansial dan sangat membutuhkan pinjaman untuk mendapatkan bisnis saya kembali, saya tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya Dian Pelangi yang merujuk saya kepada pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Christabel's Missan, seorang ibu yang baik, yang meminjamkan saya pinjaman 800 juta tanpa jaminan dalam waktu kurang dari 20 jam tanpa tekanan atau tekanan dan hanya 2% bunga
Saya terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya gunakan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji untuk membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, silakan hubungi ibu yang baik melalui email: christabelloancompany@gmail.com
dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan membiarkan Anda mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: permatabudiwati@gmail.com
dan teman saya Dian Pelangi yang memperkenalkan saya dan memberi tahu saya tentang Ms. Christabel, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ms. Christabel, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email: (lianmeylady@gmail.com) sekarang,
Apa yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman bulanan saya yang saya kirim langsung ke akun ibu Christabel. Anda masih dapat menghubungi ibu yang baik, What'sApp Number +15614916019
tolong bijak dan semoga Allah membimbing kita semua
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com