KATA PENGANTAR
Assalamu
Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga
Makalah ini dapat disusun dengan baik dan lancar, tak lupa pula kita kirimkan
salam serta salawat kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam gelap gulita menuju alam yang terang benderang seperti
saat ini.
Laporan ini membahas tentang Fungsi-fungsi
Produksi dari Perusahaan PT. ESAPUTLI PRAKARSA TAMA dengan mata kuliah Manajemen
Pemasaran.
Semoga dengan adanya Laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembaca khususnya
kepada penyusun. Namun dalam makalah ini tentu masih banyak kekurangannya maka
dari itu penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
Laporan Ini.
Akhir kata…
Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Mandalle,26 April 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ..................................................................................................
..i
Kata Pengantar .................................................................................................
..ii
Daftar Isi ................................................................................................
..iii
Daftar Pustaka ................................................................................................
..iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................
..1
1.2 Tujuan .................................................................................................
..3
BAB II METODOLOGI
2.1
Waktu dan Tempat .................................................................................................
..4
2.2 Alat Dan Bahan .................................................................................................
..4
2.3
Metode Pelaksana .................................................................................................
..4
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Fungsi-fungsi Produksi .................................................................................................
..5
3.2.1
Bahan Baku .................................................................................................
..5
3.2.2
Tenaga Kerja .................................................................................................
..6
3.2.3
Pemasaran Hasil Produksi .............................................................................
..6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan ................................................................................................
..9
4.2 Saran Dan Kritik ...............................................................................................
..10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Secara umum
produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang menstranspormasikan
masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum ini penggunaannya cukup leas,
sehingga mencakup keluaran
(output) yang berupa barang atau jasa. Dalam
arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang
menghsilkan barang baik barang jadi maupun
barang setengah jadi, bahan industri dan suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat
berupa barangbarang konsumsi maupun barang-barang industri.
Faktor-faktor produksi tersebut
dapat diklasifikasi menjadi faktor produksi
tenaga kerja, modal, dan bahan mentah.
Ketiga faktor produksi tersebut dikombinasikan dalam jumlah dan kualitas tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam proses
produksi yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat dan waktu penggunaan hasil-hasil
produksi.
Disamping itu
produksi juga diartikan sebagai penciptaan nilai guna (utility)
suatu barang dan jasa dimana nilai guna diartikan sebagai kemampuan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian lain dengan lebih
sederhana mengatakan bahwa produksi adalah suatu kegiatan mengubah
input (faktor produksi menjadi output barang dan jasa). adanya perbedaan
produksi dalam arti teknis dan ekonomi adalah secara teknis
merupakan suatu pendayagunaan sumbersumber yang tersedia. Dimana
nantinya diharapkan terwvujudnya hasil yang lebih baik dari segala pengorbanan yang telah
diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari
pengertian ekonomi, produksi merupakan
suatu proses pendayagunaan segala sumber
yang tersedia untuk mewujudkan hasil
yang terjamin kualitas, terkelola dengan
baik sehingga kegiatan tersebut haruslah
dilakukan dengan biaya serendah mungkin untuk mencapai hasil maksimal.
1
PT. ESAPUTLI PRAKARSA UTAMA “BENUR
KITA”
PT. ESAPUTLI
PRAKARSA UTAMA merupakan Perusahaan yang berada didaerah Jalange kel.Mallawa
Kec.Mallusetasi Kab. Barru.
Cikal bakal dari PT tersebut yaitu:
-Pada tahun 1984 PT. EBAR JAYA
-Pada tahun 1986 PT. BIDADARI LAUT
-Pada tahun 1988 PT. MUTIARA SAMUDRA
-Pada tahun 1998-Sekarang PT. ESAPUTLI PRAKARSA UTAMA
Perusahaan Esaputli merupakan
perusahaan yang berdiri sendiri dan tidak memiliki cabang. Ada beberapa Bidang
Usaha dari Perusahaan Tersebut diantaranya :
1. Awal Penggelonggongan Udang Windu (Bibit yang
berasal dari Jawa)
2. Pembenihan
Udang Windu (Mengelola sendiri Windu)
3.
Pembenihan Ikan Bandeng 1995-
4.
Pembenihan Udang Vaname
5.
Tambak Udang Vaname
Pada tahun 2000-2006 perusahaan tersebut
mengalami kemunduran sehingga proses produksi terpakasa dihentikan dan perusahaan
tersebut ditutup. Ada banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga
mengalami kemunduran diantaranya, Masalah Penyakit dilapangan dan Lingkungan
yang rusak akibat tambak yang tidak diperbaiki dan saluran airnya yang rusak. Sedangkan
faktor pakan yaitu pada tahun 1998 terjadi lonjakan harga yaitu Rp.2.000/Dolar
kemudian menjadi Rp.16.000/dolar. Sehingga petani kurang memberi pakan yang mengakibatkan
kurangnya kualitas produk. Kemudian pada tahun 2006 muncullah Udang Vaname yang lebih bagus
daripada Udang Windu karena:
-
Bisa dibuat SPF ( Spesifik Patogen Free) yaitu
Bebas penyakit.
-
Bisa di buat SPR (Spesifik Patogen Resistent)
yaitu tahan penyakit.
Udang Windu
tidak bisa diibuat SPF dan SPR karena:
2
-
Udang Vaname mempunyai alat reproduksi yang
muudah direkayasa sedangkan Udang Windu Tidak
-
Udang Vaname pergerakan cepat, bisa hidup pada
semua kolom air sehingga lebih mudah ditebar banyak/padat (penebaran udang
Windu 20-40 ekor/m2 dan Udang Vaname 40-2000 ekor/m2. Dan
akhirnya pada tahun 2006 perusahaan kembali memproduksi dan menjalankan usahanya
tersebut sampai sekarang. Strategi yang tepat menyebabkan Perusahaan menjadi
maju dan dan berada pada titik keberhasilan berkat Udang Vaname yang berkualitas
yang berasal dari Konbay, Hawai Amerika Serikat tersebut.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan fieldtrip ini adalah sebagai berikut:
-
Mahasiswa mampu melihat dan mengetahui secara
langsung proses produksi dan pembenihan udang vaname
-
Mahasiswa mapu membandingkan antara teori yang
didapatkan di peruliahan dengan yang didapatkan langsung di lapangan.
3
BAB II
METODOLOGI
2.1. Waktu Dan Tempat
Hari/Tanggal :
Rabu, 24 April 2014
Waktu : 07.30-selesai
Tempat :
Kab. Barru Kel.Mallawa Kec. Mallutasi
2.2. Alat Dan Bahan
Adapun Alat/Bahan dalam kegiatannya fieldtrip ini yaitu:
1.
Pulppen
2.
Buku
3.
Jadwal kegiatan fieldtrip
2.3. Metode Pelaksana
Adapun metode
yang digunakan yaitu:
-
Metode observasi yaitu metode yang dilakukan
dengan turun langsung kelapangan dan melakukan tanya jawab dengan pemilik
Perusahaan Tersebut.
4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 HASIL
Adapun hasil yang dicapai dari kegiatan
fieldtrip ini yaitu mahasiswa mampu mengetahui Fungsi-fungsi Produksi dari PT.
ESAPUTLI PRAKARSA UTAMA “BENUR KITA”.
3.2 PEMBAHASAN
3.2.1 Fungsi-Fungsi Produksi
Pada umumnya ekonomi menggunakan
fungsi produksi untuk menggambarkan hubungan antara input dan output. Dengan demikian perkaitan antara
faktor produksi yang digunakan dan tingkat produksi yang dicapai Perusahaan
tersebut adalah berkaitan antara jumlah tenaga kerja yang
digunakan dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu
Bahan Baku, Tenaga Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi.
A. Bahan baku
Bahan baku yang diolah dalam perusahaan
tersebut dapat diperoleh dari pembelian internasional yaitu dinegara Bagian Amerika Serikat, Hawai Konbay, pembelian
import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis
jenis bahan baku yaitu:
1. Bahan baku langsung (direct
material)
Bahan baku
langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian daripada barang jadi yang dihasilkan seperti Udang Vaname
dan Benih Ikan Bandeng. Biaya yang
dikeluarkan untuk membeli bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang
erat dan sebanding dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
2. Bahan baku tak langsung (indirect
material)
Bahan baku tak langsung adalah bahan
baku yang ikut berperanan dalam proses
produksi, tetapi tidak secara langsung tampak
pada barang jadi yang dihasilkan. Seperti Benur
Vaname.
5
B. Tenaga kerja
Tenaga kerja
faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang terdapat dalam
perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi
juga keahlian dan ketrampilan yang mereka miliki. Dalam tenaga kerja pada perusahaan tersebut terdapat Manajemen Produksi
dimana Manajemen Produksi tersebut memliki:
→ Kepala Seksi Larva ( → Pembantu S. Larva ) → Kepala Seksi Algae
(→ Pembantu S. Algae ) → Kepala Seksi Induk ( → Pembantu S. Induk ).
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari
dua dimensi, yaitu dimensi individu dan dimensi organisasian.
Dimensi individu melihat produktivitas dalam kaitannya dengan karakteristik
kepribadian individu yang muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna
keinginan dan upaya individu yang selalu berusaha untuk
meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan dimensi keorganisasian
melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis antara
masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu dalam
pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya
dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari
aspek kualitas.
C. Pemasaran Hasil produksi
Pemasaran
adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain. Perencanaan pemasaran harus dimulai
dari penetapan tujuan perusahaan, misalnya
tujuan yang ingin dicapai:
Adapu tujuan
yang ingin dicapai Perusahaan adalah :
a. Menciptakan kepuasan pelanggan
melalui tawaran produk
b. Meningkatkan kualitas produk
c. Meningkatkan pasar/memperluas
pasar
d. Medapat laba dalam jangka pendek
dan panjang
Meskipun
beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang digunakan
berbeda-beda. Umumnya strategi pemasaran Perusahaan menurut analisa adalah:
a.
Memilih pelanggan sasaran yang dituju atau dilayani
b.
Mengidentifikasi
kebutuhan dan keinginan pelanggan 6
c.
Menentukan bauran pemasaran panjang.
Agar strategi
pemasaran dapat dijalankan, menajer pemasaran diharuskan untuk mengembangkan
program-program pemasaran, seperti berikut:
a.
Target penjualan
b.
Anggaran
pemasaran
c.
Alokasi bauran pemasaran
d. Penetapan harga
e.
Alokasi anggaran pemasaran pada masing-masing kelompok
Implementasi
perencanaan pemasaran akan menjadi aktivitas terbaik
perusahaan harus diorganisasikan melalui struktur organisasi yang mencerminkan kegiatan pemasaran
yang optimal.
Metode Pemasaran yang dilakukan perusahaan yaitu :
-
Kunjungan langsung ke Nasabah
-
Melalui media Radio, Surat Kabar dll.
Adanya
benur-benur gratis untuk konsumen
-
Penetapan harga pasaran dan biaya pomosi
berdasarkan harga pasar dan biaya produksi.
Daerah Pemasaran
Adapun beberapa daerah pemasarannya yaitu :
-
Lokal :
Sulsel , Sulbar , Sulut ,Sulteng, dan
Gorontalo
-
Nasional : Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat dan
Jogja
Alasan mengapa dipilih daerah di
Sulawesi dan Jawa, NTB, dan Bali untuk dipasarkannya produk tersebut karena
harga lebih bagus dan jumlah permintaan didaerah tersebut cukup banyak dan juga agar memperluas
pasar.
PT . ESAPUTLI
PRAKARSA UTAMA memiliki perusahaan yang sejenis dengannya yaitu PT. SADIRI JAYA
yang berada didaerah Palandro Kab. Barru.
7
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT. ESAPUTLI PRAKARSA UTAMA “BENUR
KITA”
PT. ESAPUTLI
PRAKARSA UTAMA merupakan Perusahaan yang berada didaerah Jalange kel.Mallawa
Kec.Mallusetasi Kab. Barru. Perusahaan tersebut pernah mengalami kemunduran
sehingga terjadi pemberhentian produksi pada awal tahun 2000-2006. Namun pada
tahun 2006 perusahaan kembali berjaya berkat adanya Udang Vaname yang diimpor
oleh Amerika Seriakat dan hasilnya pun sangat bagus dan berkualitas.
Ada beberapa Bidang Usaha dari Perusahaan Tersebut diantaranya :
1. Awal Penggelonggongan Udang Windu (Bibit yang
berasal dari Jawa)
2.
Pembenihan Udang Windu (Mengelola
sendiri Windu)
3.
Pembenihan Ikan Bandeng 1995-
4.
Pembenihan Udang Vaname
5.
Tambak Udang Vaname
Metode Pemasaran yang digunakan
perusahaan yaitu :
Metode Pemasaran yang dilakukan perusahaan yaitu :
-
Kunjungan langsung ke Nasabah
-
Melalui media Radio, Surat Kabar dll.
Adanya
benur-benur gratis untuk konsumen
-
Penetapan harga pasaran dan biaya pomosi
berdasarkan harga pasar dan biaya produksi.
8
4.3 Saran dan Kritik
Adapun saran
dan kritik dari kami yaitu agar kedepannya kegiatan fieldtrip berikutnya
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah tentukan agar kegiatan tersebut
dapat berjalan dengan efektif dan efesien sehingga menghasilkan output yang
memuaskan. Sekian dan terima kasih.
9
DAFTAR
PUSTAKA
Narasumber : Direktur Utama PT. ESAPUTLI PRAKARSA UTAMA BARRU
Vi

“Fungsi-Fungsi Produksi”

Oleh :
Nama : Surya ningsih
Nim : 1322050313
Kelas : B
AGRIBISNIS PERIKANAN/XXVI
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PAGKEP
2014
i
Tidak ada komentar:
Posting Komentar