“PRODUK NUGGET IKAN KAKAP”
DI SUSUN OLEH :
UMMI ULFIAH SUTRA DEWI
SURYA NINGSIH ST.
KAMARIAH
VIDA WATI ST. RAHMANIA
SRI ANDRIANI YAYU
ANDRIANI
SARNAWIAH YOLANDA CHARISMA
SURIANI WIWIK WALIANA
AGRIBISNIS PERIKANAN/XXVI
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2014
KATA PENGANTAR
AssalamuAlaikum Wr. Wb.
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kami semua sehingga penyusunan tugas
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun sebagai tugas mata
kuliah Ekonomi Perusahaan dengan topik
pembahasan “SEGMENTASI
PASAR PRODUK NUGGET IKAN KAKAP ”Terima kasih
kami sampaikan kepada Bapak Harifuddin, S.Pi.,M.Si. selaku dosen mata kuliah Ekonomi Perusahaan yang
telah membimbing dan memberikan pengarahan sehingga tugas makalah ini
dapat terselesaikan.
Makalah ini mungkin masih
banyak kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah ini kami
susun semoga bermanfaat.
WassalamuAlaikum Wr. Wb.
Mandalle, 10 April 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Indonesia memiliki
wilayah perairan yang luasnya mencapai 5,8 juta km2 dan didalamnya
menjajikan potensi ekonomi terutama dari ikan sebagai sumber gizi tinggi bagi
masyarakat. Namun sampai saat ini, masih sekitar 58,5 persen dari potensi
pelestarian ikan laut yang mencapai 6,18 juta ton per tahun yang di-manfaatkan
oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka, padahal nilai protein dan
gizi yang terkandung dalam ikan sangat tinggi (http://www. beritaiptek.com.).
Kandungan gizi yang
terkandung dalam ikan juga dapat menghindarkan dari penyakit degenaratif
seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker. Menurut Ketua
Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia, R.A.Hj.
Ning Sudjito, ST, berdasarkan penelitian ditemukan bahwa mutu protein ikan
setingkat dengan protein daging, sedikit di bawah telur dan diatas protein
sereal dan kacang-kacangan. Asam amino ikan dapat mening-katkan mutu protein
pangan lain. Ikan laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral, sedangkan ikan
tawar banyak mengandung karbohidrat. Ikan memiliki kandungan yodium tinggi yang
bisa mencapai 830 mikro gram per kilogram. Berbeda dengan daging yang hanya 50
mikro gram dan telur 93 mikrogram. Selain itu, ikan meng-andung omega-3 yang
bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Jadi, sering mengkonsumsi
ikan dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis dan panyakit jantung.
Apalagi asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat meningkatkan kecerdasan
anak. Asam lemak ini juga sangat penting dikonsumsi oleh ibu hamil yang dapat
membentuk otak janin (http://www .beritaiptek.com).
Rendahnya konsumsi
ikan di Indonesia, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, disebabkan
oleh lemahnya sistem penawaran, pemasaran, dan kekurangan suplai ikan ke
daerah-daerah yang jauh dari pantai atau dari pembudidaya ikan. Jadi untuk itu
perlu dilakukan terobosan baru dalam men-dorong masyarakat untuk lebih menyukai
mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan protein, dan selanjutnya
untuk meningkatkan ke-cerdasan masyarakat di Indonesia. Rasa ikan yang amis,
juga merupakan faktor lain yang menyebabkan masyarakat kurang menyukai produk
dari ikan.
Fish Nugget “Fine” merupakan suatu bentuk produk olahan daging
ikan yang terbuat dari ikan yang telah giling dan dicetak dalam bentuk potongan
empat persegi ataupun bentuk lainnya yang menarik. Potongan ini kemudian
dilapisi tepung berbumbu (battered
dan breaded). Meskipun kandungan gizi
dan protein ikan jauh lebih tinggi dari ayam dan daging lainnya, namun
produk-produk dari ikan kurang popular di Indonesia. Bahkan nugget di Indonesia yang paling banyak
adalah chicken nugget, sedangkan Fish Nugget Fine belum terlalu popular di Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Nugget).
Untuk itu dengan produk Fish Nugget
“Fine” ini diharapkan masyarakat dapat
menikmati ikan tidak dengan rasa ikan yang amis,
namun produk ikan ini akan dikemas dengan rasa yang berbeda, lebih menarik,
gurih, dan nikmat.
Usaha pembuatan Fish Nugget “Fine” sangat berpotensi
untuk masyarakat di Indonesia. Bahan baku utama Fish Nugget “Fine” ini adalah ikan, baik ikan laut maupun ikan air
tawar. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang sangat
luas sehingga hasil ikan di Indonesia sangat melimpah. Bahkan Indonesia juga
menjadi salah satu produsen ikan terbesar di dunia dengan hasil tangkapan ikan
yang sangat banyak, sehingga harga ikan relatif murah, yaitu sekitar Rp 12.000,00 per kilogram ( ikan lele) atau
sekitar Rp 35.000,00 per kilogram (ikan tengiri).
Di Indonesia, ikan
bisaanya diolah dengan cara digoreng, dibakar, atau dikukus, sehingga jika
dinilai dari segi ekonomi nilai ikan dengan olahan bisaa menghasilkan nilai
ekonomi yang kurang. Untuk itu dengan adanya pengolahan ikan menjadi Fish Nugget “Fine” , maka akan dapat
menambah nilai ekonomi dari ikan. Ikan yang telah diolah menjadi Fish Nugget “Fine” dijual dengan harga
Rp 2.000,00 tiap kemasan dengan isi 50 gram atau 5 buah Fish Nugget “Fine”. Produk Fish Nugget “Fine” dengan
mempergunakan bahan baku ikan tengiri, untuk 1 kilo gram bahan baku dapat
menghasilkan 50 unit produk. Penggunaan ikan dalam pembuatan nugget ini memiliki keunggulan tersendiri, selain memiliki rasa
yang gurih, kandungan gizi dan protein Fish
Nugget “Fine” sangat baik untuk
menunjang kecerdasan otak. Untuk itu dengan usaha Fish Nugget “Fine” ini,
selain bertujuan untuk profit oriented,
usaha ini juga dapat bermanfaat bagi konsumen dalam upaya peningkatan gizi dan
kecerdasan masyarakat di Indonesia.
Potensi pemasaran Fish Nugget “Fine” sangat luas. Meskipun tidak semua masyarakat menyukai produk dari ikan yang
notabene identik dengan rasa amis,
namun dengan adanya Fish Nugget “Fine” dengan
penampilan yang unik dan rasa yang lezat, diperkirakan masyarakat akan tertarik
untuk mengkonsumsinya sebagai salah satu pelengkap makanan pokok mereka. Dengan demikian,
penjualan Fish Nugget “Fine” dapat
dilakukan secara optimal. Produk Fish
Nugget “Fine” dikemas dalam plastik kedap udara, dan dijual di warung dan
toko, serta dijual langsung oleh produsen kepada konsumen. Dalam upaya meningkatkan tingkat keberhasilan pemasaran dan kepuasan
konsumen, maka dalam pemasaran produk dilakukan kombinasi 4 (empat) variabel marketing mix atau kegiatan yang
merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, harga, kegiatan promosi,
dan tempat (saluran distribusi) atau sering disebut 4P (Product, Price, Promotion, and
Place).
Fish Nugget “Fine” ini diproduksi di
Tulungagung yang merupakan pemasok terbesar ikan air tawar di Jawa Timur. Usaha Fish Nugget “Fine” ini diberikan merk “Fine” yang merupakan kependekan dari Fish Nugget “Fine” , tujuan pemberian
merk ini adalah agar mudah dihafalkan
oleh konsumen. Sedangkan slogan dari usaha ini adalah “Eat Fine For a Better Tomorrow”, yang bertujuan untuk
memperkenalkan kepada masyarakat untuk lebih menyukai ikan dengan mengkonsumsi Fish Nugget “Fine” untuk esok yang lebih
baik (gizi, kesehatan, dan kecerdasan). Berikut
Langkah-langkah pembuatan Fish Nugget “Fine”.
2.
Tujuan
a. untuk mengetahui bagaimana segmentasi
pasar mengenai produk Nugget Ikan Kakap
b. untuk mengetahui sasaran dan strategi
usaha nugget ikan kakap
c. menumbuhkembangkan usaha produksi pembuatan Nugget Ikan
yang sangat berpotensi
d. mendeskripsikan proses pembuatan Fish Nugget “Fine”.
e. mengembangkan strategi pemasaan yang
tepat untuk memasarkan Fish Nugget “Fine”, dan
f. mendeskripsikan analisa ekonomi
tentang usaha Fish Nugget “Fine”.
3. Rumusan Masalah
a.
Bagaimana proses
pembuatan Fish Nugget “Fine”,
b. Bagaimana segmentasi pasar usaha Fish
Nugget
c.
Bagaimana strategi
pemasaran yang tepat untuk memasarkan Fish
Nugget “Fine”, dan
d.
Bagaimana
analisa ekonomi tentang usaha Fish Nugget “Fine”.
BAB II
PEMBAHASAN
SEGMENTASI
PASAR (MARKETING ENTERPRENEURSHIP) NUGGET IKAN KAKAP
Pokok-pokok Enterpreunerial Marketing
a. Penentuan Pasar
Pasar begitu luas sehingga pengusaha harus memilih pasar
mana saja yang akan dilayani, agar dapat fokus. Dimulai dari segmentasi pasar
yaitu, upaya-upaya untuk mengelompokkan pasar, hal ini untuk mempermudah
bagaimana memperlakukan pasar, tidak hanya itu tapi kita harus melihat
kebutuhan konsumen, dengan mengetahui kebutuhan konsumen kita dapat menilai
produksi yang kita buat.
b. Perencanaan Produk
Produk harus disesuaikan dengan selera pasar yang kita
bidik, misalnya Nugget Ikan Kakap yang kita buat, kita melihat di sekitar
Makassar tingkat konsumsi, sedangkan di Makassar khususnya di daerah Pangkep
jenis ikan kakap yang dibuat Nugget belum ada.
Sehingga
kita berinisiatif untuk membuat Nugget Ikan Kakap ini.
c. Manajemen harga
Manajemen harga adalah bentuk upaya yang paling strategis
dalam mengawali persaingan, bisa berawal dari perhitungan yang baik, mulai dari
output, proses dan input secara internal kemudian dibandingkan dengan pesaing.
d. Distribusi
Distribusi merupakan bagian dari strategi marketing sehingga
ada 3 pihak yang akan dipuaskan, pertama produsen, kedua agen, ketiga konsumen.
Distribusi adalah layanan yang bisa dirasakan dampaknya oleh semua pihak karena
menggunakan rantai atau jalur.
e. Komunikasi dan Promosi
Dalam komunikasi ini menjadi lini yang patut disusun dengan
baik karena ini yang akan menjadi awal pertemuan atau awal hubungan berupa
informasi-informasi. Komunikasi inii meliputi pemasaran , sistem publikasi,
prommosi penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung, pembentukan media
pendukung. Semua akan berjalan sesuai apa yang di inginkan, dengan catatan
komunikasi dan promosi berjalan dengan baik, inovatif dan kreatif.
Pokok-pokok Enterprenerial financial
a.
Aspek Sumber Dana
Berdasarkan
sumbernya, dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Dana yang berasal dari perusahaan yang juga sering disebut
pembelanjaan intern. Ada tiga jenis sumber dana intern perusahaan, yaitu:
penggunaan dana perusahaan, penggunaan cadangan laba yang tidak dibagi. Dana
yang berasal dari luar perusahaan (pembelanjan ekstern), yang terdiri dari:
dana dari pemilik penyertaan, dana yang berasal dari hutang, dana bantuan
program pemerintah pusat dan pemda, dana dari investor, dana dari ventura.
b.
Aspek perencanaan dan penggunaan dana
Ada
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan dana yaitu:
·
Biaya
awal
Proyeksi
keuangan yang mencakup: pembukaan neraca harian, proyeksi cash flow
·
Break
even analysis
Aspek
pengawasan atau pengendalian keuangan pengawasan dan pengendalian keuangan pada
umumnya bersifat khusus, dimana setiap adanya proses pengeluaran dan pemasukan
harus ada pencatatan setiap transaksinya, dan harus ada rekening kontrolnya.
Syarat-syarat waralaba
Memiliki ciri khas usaha misalnya merk, bahan baku, cara
penyajian dan sebagainya. Kedua perusahaan harus membukukkan keuntungan selama
minimal dua tahun. Perusahaan waralaba wajib memiliki standar operasi pelayanan
(SOP) atas barang dan jasa yang ditawarkan. Selanjutnya, SOP tersebut harus
mudah diajarkan dan diaplikasikan. Perusahaan waralaba harus memperlihatkan
adanya kesinambungan usaha. Terakhir, perusahaan waralaba harus memenuhi
jaminan hak kekayaan intelektual (HAKI).
Usaha Nugget Ikan Kakap
1. Sasaran
Sasarannya adalah penguatan modal
kelompok usaha perikanan dalam proses pembuatan nugget ikan kakap dan ikan tuna dalam rangka menggalakkan kebiasaan makan ikan dan peningkatan gizi masyarakat.
2. Produksi
Adapun pertimbangan
wirausaha kami dalam produk yang akan dihasilkan adalah:
a.
Permintaan
konsumen terhadap produk
b.
Kebutuhan
konsumen yang belum teridentifikasi
c.
Persaingan
dalam pasar
d.
Sumber-sumber
daya yang menunjang produksi
Proses produksi
usaha pembuatan Nugget ikan yaitu:
Bila kita perhatikan, sekarang banyak jenis makan di
Indonesia yang diadopsi dari luar. Selain mudah didapat juga harganya
bervariasi. Nugget adalah salah satu produk diversifikasi yang cukup populer di
masyarakat. Nugget praktis untuk kebutuhan mendadak dan juga dapat dimodifikasi
menjadi jenis masakan lain. Pada umumnya dan kebanyakan Nugget yang ada
dipasaran dari bahan daging ayam dan sapi. Untuk kali ini kita coba bikin
Nugget dari ikan yuk!!! Perlu diketahui , banyak jenis ikan yang bisa dibikin
Nugget, seperti ikan lele, patin, tuna, dan kalau yang sedikit mahal ikan
salmon.
NUGGET IKAN
Deskripsi
Nugget ikan merupakan produk diversifikasi pengolahan hasil
perikanan yang diadopsi dari luar Indonesia, berupa campuran daging ikan lumat
dengan tepung dan bumbu-bumbu berbentuk lempeng atau empat persegi panjang dan
dilapisi tepung roti/panir. Nugget ikan bisa jadi merupakan modifikasi
dari produk “Chicken Nugget” yang sudah dikenal lebih dahulu.
3. Fungsi
Fungsi teknologi pengolahan nugget ikan sebagai upaya diversifikasi
olahan daging ikan dengan memanfaatkan berjenis-jenis ikan sehingga diperoleh
produk daging yang empuk dan bergizi dengan rasa khas.
4. Tujuan
Tujuan pengolahan nugget ikan untuk mendapatkan hasil olahan
daging ikan yang empuk, gurih yang merupakan hasil modifikasi dari chicken
nugget dan digemari oleh msyarakat.
Dimensi Alat
·
Dandang bertingkat: diameter ± 40 cm, tinggi ± 15 cm
·
Kompor: pxlxt : 30x30x30 cm
·
Cetakan nugget: pxlxt : 25x10x7 cm
Kapasitas
Kapasitas dandang ± 7- 8 kg
Skala Usaha
Biasanya dilakukan dalam skala rumah tangga karena produk
ini belum begitu dikenal masyarakat secara luas
Material Alat
Alat-alat untuk mengolah nugget ikan antara lain : kompor
minyak, dandang bertingkat, cetakan nugget, pisau, baskom plastik, gilingan
daging, blender/mixer
Bahan Baku Produksi
Bahan baku produksi nugget ikan berupa ikan segar terutama
yang berdaging tebal seperti : tenggiri, tuna, dan lain-lain, yang dapat dibeli
di pasar ikan
Alat
Semua alat-alat yang digunakan untuk pengolahan nugget ikan
dapat diperoleh di toko keperluan rumah tangga
5. Metode Pengolahan
1)
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat nugget ikan:
·
250 gr daging ikan lumat, yang didapat dari penggilingan
ikan
·
1 lembar roti tawar
·
2 butir telur
·
2.5% garam dari berat ikan, 1% lada halus, 2% bawang putih
halus
·
1 biji pala dilembutkan
·
2 buah putih telur
·
0.5 kg tepung roti./panir
·
Minyak goreng
2)
Cara pengolahan
·
Mendidih. Tanda adonan matang, apabila adonan ditusuk
dengan lidi maka terasa kalis dan tidak lengket
·
Selesai pengukusan adonan dalam cetakan diangkat dan
didinginkan. Setelah dingin adonan nugget diambil dari dalam cetakan dan
dipotong seperti jari (menurut selera)
·
Potongan kecil nugget dipanir, kemudian dicelupkan ke dalam
putih telur dan dipanir lagi
·
Selanjutnya digoreng dalam minyak panas, tercelup semua
sampai dengan warna kecoklatan.
Aspek Pemasaran
Produk olahan Nugget ikan, bila diproduksi sesuai dengan
kriteria mutu yang baik dan sanitasi serta higiene yang memadai, dapat
dipasarkan ke swalayan besar
Aspek Finansial
·
Kompor Gas Rinnai bGrande 712 A : ± Rp
450.000,-/ unit
·
Dandang bertingkat : ± Rp 350.000,-/ unit
·
Mixer/grinder :
± Rp 350.000,-/unit
·
Gilingan daging : ± Rp 100.000,-/ unit
6. Lokasi
Potensi
sumberdaya ikan tuna dan ikan kakap di Sulawesi selatan cukup melimpah. Dengan demikian perlu adanya pengolahan ikan
tersebut dalam bentuk nugget. Bakso, dan otak-otak ikan dengan pertimbangan
sebagai berikut:
a.
Dekat
dengan sumber bahan baku/ sumber daya
b.
Dekat
dengan pasar (tranportasi)
c.
Tanggapan/
penerimaan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar
7. Pemasaran
Dalam
membuka suatu usaha tentu harus ada pasar/pemasaran yaitu:
a.
Segment
pasar
b.
Target
pasar
c.
Strategi
pemasaran termasuk sebagai kebijakan harga
d.
Pemasaran dilakukan secara langsung ( direct )
kepada pembeli
e.
konsumen dengan menyediakan tempat usaha yang
bisa di jangkau oleh konsumen dan
melakukan promosi visual.
8. Persaingan
Dalam
berwirausaha tentu ada tingkat daya saingnya yang tinggi dimana kita dituntut
agar lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan sebuah produk yang
berkualitas dan mampu menarik banyak permintaan, maka dari itu kami memilih
membuka usaha “PEMBUATAN NUGGET, IKAN” ini agar konsumen dapat tertarik pada
produk yang telah kami produksi tersebut.
9. Laporan keuangan
Perhitungan
Dari
pelaksanaan proses produksi kami telah mendapatkan hasil yaitu pada tabel berikut ini:
KEBUTUHAN MODAL USAHA
NO.
|
NAMA BARANG
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
HARGA (Rp)
|
JUMLAH (Rp )
|
Peralatan
|
|||||
1
|
Kompor tungku
|
1
|
Unit
|
650,000.00
|
650,000.00
|
2
|
Panci Kukus
|
1
|
Unit
|
2,500,000.00
|
2,500,000.00
|
3
|
Baskom Vol. 50 liter
|
3
|
Unit
|
50,000.00
|
150,000.00
|
4
|
Baskom Vol. 10 liter
|
3
|
Unit
|
20,000.00
|
60,000.00
|
5
|
Blender Phillips
|
1
|
Unit
|
350,000.00
|
350,000.00
|
6
|
Penggiling daging
|
1
|
Unit
|
1,500,000.00
|
1,500,000.00
|
7
|
Pisau Belah Stailes steel
|
3
|
Unit
|
15,000.00
|
45,000.00
|
8
|
Pisau Potong Stailess steel
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
9
|
Baki Stailes steel
|
6
|
Unit
|
15,000.00
|
90,000.00
|
10
|
Ember
|
5
|
Unit
|
15,000.00
|
75,000.00
|
11
|
Fish box
|
3
|
Unit
|
200,000.00
|
600,000.00
|
12
|
Jaring penirisan
|
2
|
Unit
|
7,000.00
|
14,000.00
|
13
|
Talang
|
12
|
Unit
|
12,000.00
|
144,000.00
|
14
|
Cetakan bermotif
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
15
|
Tabung gas elpiji
|
1
|
Unit
|
170,000.00
|
170,000.00
|
Jumlah
|
6,528,000.00
|
||||
Bahan
|
|||||
1
|
Ikan Kakap
|
20
|
Kg
|
30,000.00
|
600,000.00
|
2
|
IkanTuna
|
10
|
Kg
|
30,000.00
|
300,000.00
|
3
|
Garam
|
8
|
Kg
|
1,000.00
|
8,000.00
|
4
|
Plastik kemas
|
2
|
Pack
|
35,000.00
|
70,000.00
|
5
|
Pembuatan proposal
|
15
|
500.00
|
7,500.00
|
|
6
|
Bawang merah
|
5
|
Kg
|
20,000.00
|
100,000.00
|
7
|
Tepung kompas
|
10
|
Kg
|
8,000.00
|
80,000.00
|
8
|
Bawang putih
|
5
|
Kg
|
15,000.00
|
75,000.00
|
9
|
Bumbu penyedap
|
10
|
Bks
|
1,000.00
|
10,000.00
|
10
|
Roti tawar
|
2
|
Bks
|
5,000.00
|
10,000.00
|
11
|
Telur
|
20
|
Btr
|
1,500.00
|
30,000.00
|
12
|
Tepung roti
|
2
|
Kg
|
30,000.00
|
60,000.00
|
13
|
Mentega
|
2
|
Kg
|
20,000.00
|
40,000.00
|
14
|
Merica bubuk
|
1
|
Kg
|
35,000.00
|
35,000.00
|
15
|
Tepung Hawai
|
3
|
Bks
|
5,000.00
|
15,000.00
|
16
|
Minyak goring
|
2
|
Ltr
|
12,000.00
|
24,000.00
|
17
|
Saus tomat
|
100
|
Pcs
|
500.00
|
50,000.00
|
18
|
Saus Lombok
|
100
|
Pcs
|
500.00
|
50,000.00
|
19
|
Kemasan plastik ukr.small
|
100
|
Pcs
|
500.00
|
50,000.00
|
20
|
Kemasan palstik ukr.medium
|
100
|
Pcs
|
700.00
|
70,000.00
|
21
|
Kemasan plastik ukr.Large
|
100
|
Pcs
|
1,000.00
|
100,000.00
|
Jumlah
|
1,784,500.00
|
||||
Biaya Total
|
8,312,500.00
|
1O. Analisis
keuangan
a.
Biaya
-
Biaya Investasi
Biaya investasi unit usaha nuget
ikan ini terdiri dari peralatan produksi nugget sebagai berikut :
NO.
|
NAMA BARANG
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
HARGA (Rp)
|
JUMLAH (Rp )
|
Peralatan
|
|||||
1
|
Kompor tungku
|
1
|
Unit
|
650,000.00
|
650,000.00
|
2
|
Panci Kukus
|
1
|
Unit
|
2,500,000.00
|
2,500,000.00
|
3
|
Baskom Vol. 50
liter
|
3
|
Unit
|
50,000.00
|
150,000.00
|
4
|
Baskom Vol. 10 liter
|
3
|
Unit
|
20,000.00
|
60,000.00
|
5
|
Blender Phillips
|
1
|
Unit
|
350,000.00
|
350,000.00
|
6
|
Penggiling daging
|
1
|
Unit
|
1,500,000.00
|
1,500,000.00
|
7
|
Pisau Belah
Stailes steel
|
3
|
Unit
|
15,000.00
|
45,000.00
|
8
|
Pisau Potong Stailess steel
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
9
|
Baki Stailes
steel
|
6
|
Unit
|
15,000.00
|
90,000.00
|
10
|
Ember
|
5
|
Unit
|
15,000.00
|
75,000.00
|
11
|
Fish box
|
3
|
Unit
|
200,000.00
|
600,000.00
|
12
|
Jaring penirisan
|
2
|
Unit
|
7,000.00
|
14,000.00
|
13
|
Talang
|
12
|
Unit
|
12,000.00
|
144,000.00
|
14
|
Cetakan bermotif
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
15
|
Tabung gas elpiji
|
1
|
Unit
|
170,000.00
|
170,000.00
|
Jumlah
|
6,528,000.00
|
Dari table diatas dibutuhkan
biaya investasi sebesar Rp. 6,528,000.
-
Biaya Produksi
A, Biaya tetap
Alokasi biaya tetap dalam usaha
nugget ikan ini terdiri dari biaya peralatan yang telah di justifikasi dengan
biaya umur ekonomisnya adalah sebagai berikut
:
NO.
|
NAMA BARANG
|
JUMLAH
|
SATUAN
|
HARGA (Rp)
|
JUMLAH (Rp )
|
umur ekonomis
|
|
Peralatan
|
|||||||
1
|
Kompor tungku
|
1
|
Unit
|
650,000.00
|
650,000.00
|
36
|
18,055.56
|
2
|
Panci Kukus
|
1
|
Unit
|
2,500,000.00
|
2,500,000.00
|
36
|
69,444.44
|
3
|
Baskom Vol. 50
liter
|
3
|
Unit
|
50,000.00
|
150,000.00
|
12
|
12,500.00
|
4
|
Baskom Vol. 10
liter
|
3
|
Unit
|
20,000.00
|
60,000.00
|
12
|
5,000.00
|
5
|
Blender Phillips
|
1
|
Unit
|
350,000.00
|
350,000.00
|
24
|
14,583.33
|
6
|
Penggiling daging
|
1
|
Unit
|
1,500,000.00
|
1,500,000.00
|
36
|
41,666.67
|
7
|
Pisau Belah
Stailes steel
|
3
|
Unit
|
15,000.00
|
45,000.00
|
24
|
1,875.00
|
8
|
Pisau Potong
Stailess steel
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
24
|
3,750.00
|
9
|
Baki Stailes
steel
|
6
|
Unit
|
15,000.00
|
90,000.00
|
36
|
2,500.00
|
10
|
Ember
|
5
|
Unit
|
15,000.00
|
75,000.00
|
12
|
6,250.00
|
11
|
Fish box
|
2
|
Unit
|
300,000.00
|
600,000.00
|
36
|
16,666.67
|
12
|
Jaring penirisan
|
2
|
Unit
|
7,000.00
|
14,000.00
|
12
|
1,166.67
|
13
|
Talang
|
12
|
Unit
|
12,000.00
|
144,000.00
|
12
|
12,000.00
|
14
|
Cetakan bermotif
|
3
|
Unit
|
30,000.00
|
90,000.00
|
12
|
7,500.00
|
15
|
Tabung gas elpiji
|
1
|
Unit
|
170,000.00
|
170,000.00
|
36
|
4,722.22
|
Jumlah
|
6,528,000.00
|
217,680.56
|
Biaya tetap yang dikeluarkan
dalam unit usaha nugget ikan perbulan sebesar Rp. 217.680,56.
-
Biaya tidak tetap
Bahan
|
|||||
1
|
Ikan Kakap
|
20
|
Kg
|
30,000.00
|
600,000.00
|
2
|
IkanTuna
|
10
|
Kg
|
30,000.00
|
300,000.00
|
3
|
Garam
|
8
|
Kg
|
1,000.00
|
8,000.00
|
4
|
Plastik kemas
|
2
|
Pack
|
35,000.00
|
70,000.00
|
5
|
Pembuatan
proposal
|
15
|
500
|
7,500.00
|
|
6
|
Bawang merah
|
5
|
Kg
|
20,000.00
|
100,000.00
|
7
|
Tepung kompas
|
10
|
Kg
|
8,000.00
|
80,000.00
|
8
|
Bawang putih
|
5
|
Kg
|
15,000.00
|
75,000.00
|
9
|
Bumbu penyedap
|
10
|
Bks
|
1,000.00
|
10,000.00
|
10
|
Roti tawar
|
2
|
Bks
|
5,000.00
|
10,000.00
|
11
|
Telur
|
20
|
Btr
|
1,500.00
|
30,000.00
|
12
|
Tepung roti
|
2
|
Kg
|
30,000.00
|
60,000.00
|
13
|
Mentega
|
2
|
Kg
|
20,000.00
|
40,000.00
|
14
|
Merica bubuk
|
1
|
Kg
|
35,000.00
|
35,000.00
|
15
|
Tepung Hawai
|
3
|
Bks
|
5,000.00
|
15,000.00
|
16
|
Minyak goreng
|
2
|
Ltr
|
12,000.00
|
24,000.00
|
17
|
Saus tomat
|
100
|
Pcs
|
500
|
50,000.00
|
18
|
Saus Lombok
|
100
|
Pcs
|
500
|
50,000.00
|
19
|
Kemasan plastik
ukr.small
|
100
|
Pcs
|
500
|
50,000.00
|
20
|
Kemasan palstik ukr.medium
|
100
|
Pcs
|
700
|
70,000.00
|
21
|
Kemasan plastik
ukr.Large
|
100
|
Pcs
|
1,000.00
|
100,000.00
|
Jumlah
|
1,784,500.00
|
Biaya tidak tetap atau biaya variable dalam
usaha nugget ikan selama 1 bulan sebesar Rp. 1,784,500.
Dengan
demikian total biaya produksi yang diambil dari hasil penjumlahan biaya tetap
dan biaya tidak tetap diperoleh hasi sebesar Rp. 2,002,180.56
b.
Produksi
Dalam 1 kali produksi
menghasilkan nugget sebanyak 50. kg perbulan
c.
Penjualan
hasil penjualan
nugget ikan sebanyak 50 kg yang terdiri dari nugget ikan kakap dan ikan
tuna dengan harga per kg sebesar
Rp.60.000. dengan demikian alokasi hasil
penjualan sebesar Rp. 3.000.000.
d.
Analisa usaha
a. Profit :
Tingkat prfitabilatas atau
tingkat keuntungan usaha nugget selama siklus produksi perbulan merupakan hasil
selih dari hasil penjualan dengan total produksi adalah Hasil penjualan sebesar
Rp. 3.000.000. dikurang dengan biaya total produksi sebasar- Rp 2,002,180.56 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp.
997.840
b. Revenue Cost Ratio
R/C ratio = Revenue/cost ratio
=
3.000.000 / 2,002,180
= 1.498382 atau 1,49
Dengan demikian setiap mengeluarkan biaya sebesar 1 rupiah
akan menghasilkan uang sebsar 1.49 rupiah.
Ini berarti bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan .
BAB III
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Segmentasi Pasar adalah
kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda
yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga
dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli
di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmentasi pasar
pada produk Nugget Ikan memiliki pokok-pokok Enterpreunerial Marketing yaitu:
Penentuan Pasar, Perencanaan Produk, Manajemen Harga, Distribusi, dan
Komunikasi dan Promosi. Sedangkan pada pokok-pokok enterprenerial financial meliputi : Aspek
Sumber Dana dan Aspek Perencanaan dan Penggunaan Dana.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar