Kamis, 10 April 2014

PRODUK NUGGET IKAN KAKAP AGRIBISNIS PERIKANAN



 “PRODUK NUGGET IKAN KAKAP
DI SUSUN OLEH :

UMMI ULFIAH                      SUTRA DEWI
SURYA NINGSIH                   ST. KAMARIAH
VIDA WATI                           ST. RAHMANIA
SRI ANDRIANI                      YAYU ANDRIANI    
SARNAWIAH                         YOLANDA CHARISMA
SURIANI                              WIWIK WALIANA

AGRIBISNIS PERIKANAN/XXVI
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI PANGKEP
2014


KATA PENGANTAR

AssalamuAlaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa  yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya  kepada kami semua sehingga penyusunan tugas  makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini disusun sebagai tugas mata kuliah Ekonomi Perusahaan dengan topik pembahasan “SEGMENTASI PASAR PRODUK NUGGET IKAN KAKAP  Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Harifuddin, S.Pi.,M.Si. selaku dosen mata kuliah Ekonomi Perusahaan  yang telah membimbing dan memberikan pengarahan sehingga tugas  makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini mungkin masih banyak kekurangan, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Demikianlah makalah  ini kami susun semoga bermanfaat. 

WassalamuAlaikum Wr. Wb.




                                                                        Mandalle, 10 April 2014

                                                                                     Penyusun



BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Indonesia memiliki wilayah perairan yang luasnya mencapai 5,8 juta km2 dan didalamnya menjajikan potensi ekonomi terutama dari ikan sebagai sumber gizi tinggi bagi masyarakat. Namun sampai saat ini, masih sekitar 58,5 persen dari potensi pelestarian ikan laut yang mencapai 6,18 juta ton per tahun yang di-manfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka, padahal nilai protein dan gizi yang terkandung dalam ikan sangat tinggi (http://www. beritaiptek.com.).
Kandungan gizi yang terkandung dalam ikan juga dapat menghindarkan dari penyakit degenaratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker. Menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia, R.A.Hj. Ning Sudjito, ST, berdasarkan penelitian ditemukan bahwa mutu protein ikan setingkat dengan protein daging, sedikit di bawah telur dan diatas protein sereal dan kacang-kacangan. Asam amino ikan dapat mening-katkan mutu protein pangan lain. Ikan laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral, sedangkan ikan tawar banyak mengandung karbohidrat. Ikan memiliki kandungan yodium tinggi yang bisa mencapai 830 mikro gram per kilogram. Berbeda dengan daging yang hanya 50 mikro gram dan telur 93 mikrogram. Selain itu, ikan meng-andung omega-3 yang bermanfaat menurunkan kadar kolestrol dalam darah. Jadi, sering mengkonsumsi ikan dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis dan panyakit jantung. Apalagi asam lemak omega-3 dan omega-6 pada ikan dapat meningkatkan kecerdasan anak. Asam lemak ini juga sangat penting dikonsumsi oleh ibu hamil yang dapat membentuk otak janin (http://www .beritaiptek.com).
Rendahnya konsumsi ikan di Indonesia, menurut Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, disebabkan oleh lemahnya sistem penawaran, pemasaran, dan kekurangan suplai ikan ke daerah-daerah yang jauh dari pantai atau dari pembudidaya ikan. Jadi untuk itu perlu dilakukan terobosan baru dalam men-dorong masyarakat untuk lebih menyukai mengkonsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan protein, dan selanjutnya untuk meningkatkan ke-cerdasan masyarakat di Indonesia. Rasa ikan yang amis, juga merupakan faktor lain yang menyebabkan masyarakat kurang menyukai produk dari ikan.
Fish Nugget “Fine”  merupakan suatu bentuk produk olahan daging ikan yang terbuat dari ikan yang telah giling dan dicetak dalam bentuk potongan empat persegi ataupun bentuk lainnya yang menarik. Potongan ini kemudian dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Meskipun kandungan gizi dan protein ikan jauh lebih tinggi dari ayam dan daging lainnya, namun produk-produk dari ikan kurang popular di Indonesia. Bahkan nugget di Indonesia yang paling banyak adalah chicken nugget, sedangkan Fish Nugget Fine  belum terlalu popular di Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Nugget). Untuk itu dengan produk Fish Nugget “Fine”  ini diharapkan masyarakat dapat menikmati ikan tidak dengan rasa ikan yang amis, namun produk ikan ini akan dikemas dengan rasa yang berbeda, lebih menarik, gurih, dan nikmat.
Usaha pembuatan Fish Nugget “Fine” sangat berpotensi untuk masyarakat di Indonesia. Bahan baku utama Fish Nugget “Fine” ini adalah ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang sangat luas sehingga hasil ikan di Indonesia sangat melimpah. Bahkan Indonesia juga menjadi salah satu produsen ikan terbesar di dunia dengan hasil tangkapan ikan yang sangat banyak, sehingga harga ikan relatif murah, yaitu sekitar  Rp 12.000,00 per kilogram ( ikan lele) atau sekitar Rp 35.000,00 per kilogram (ikan tengiri).
Di Indonesia, ikan bisaanya diolah dengan cara digoreng, dibakar, atau dikukus, sehingga jika dinilai dari segi ekonomi nilai ikan dengan olahan bisaa menghasilkan nilai ekonomi yang kurang. Untuk itu dengan adanya pengolahan ikan menjadi Fish Nugget “Fine” , maka akan dapat menambah nilai ekonomi dari ikan. Ikan yang telah diolah menjadi Fish Nugget “Fine” dijual dengan harga Rp 2.000,00 tiap kemasan dengan isi 50 gram atau 5 buah Fish Nugget “Fine”. Produk Fish Nugget “Fine” dengan mempergunakan bahan baku ikan tengiri, untuk 1 kilo gram bahan baku dapat menghasilkan 50 unit produk. Penggunaan ikan dalam pembuatan nugget ini memiliki keunggulan tersendiri, selain memiliki rasa yang gurih, kandungan gizi dan protein Fish Nugget “Fine”  sangat baik untuk menunjang kecerdasan otak. Untuk itu dengan usaha Fish Nugget “Fine”  ini, selain bertujuan untuk profit oriented, usaha ini juga dapat bermanfaat bagi konsumen dalam upaya peningkatan gizi dan kecerdasan masyarakat di Indonesia.
Potensi pemasaran Fish Nugget “Fine” sangat luas. Meskipun tidak semua masyarakat menyukai produk dari ikan yang notabene identik dengan rasa amis, namun dengan adanya Fish Nugget “Fine” dengan penampilan yang unik dan rasa yang lezat, diperkirakan masyarakat akan tertarik untuk mengkonsumsinya sebagai salah satu pelengkap makanan pokok mereka. Dengan demikian, penjualan Fish Nugget “Fine” dapat dilakukan secara optimal. Produk Fish Nugget “Fine” dikemas dalam plastik kedap udara, dan dijual di warung dan toko, serta dijual langsung oleh produsen kepada konsumen. Dalam upaya meningkatkan tingkat keberhasilan pemasaran dan kepuasan konsumen, maka dalam pemasaran produk dilakukan kombinasi 4 (empat) variabel marketing mix atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, yaitu produk, harga, kegiatan promosi, dan tempat (saluran distribusi) atau sering disebut 4P (Product, Price, Promotion, and  Place).
Fish Nugget “Fine”  ini diproduksi di Tulungagung yang merupakan pemasok terbesar ikan air tawar di Jawa Timur. Usaha Fish Nugget “Fine”  ini diberikan merk “Fine” yang merupakan kependekan dari Fish Nugget “Fine” , tujuan pemberian merk ini adalah agar mudah dihafalkan oleh konsumen. Sedangkan slogan dari usaha ini adalah “Eat Fine For a Better Tomorrow”, yang bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat untuk lebih menyukai ikan dengan mengkonsumsi Fish Nugget “Fine” untuk esok yang lebih baik (gizi, kesehatan, dan kecerdasan). Berikut Langkah-langkah pembuatan Fish Nugget “Fine”.
2.      Tujuan
a.    untuk mengetahui bagaimana segmentasi pasar mengenai produk Nugget Ikan Kakap
b.    untuk mengetahui sasaran dan strategi usaha nugget ikan kakap
c.    menumbuhkembangkan usaha produksi pembuatan Nugget Ikan yang  sangat berpotensi
d.   mendeskripsikan proses pembuatan Fish Nugget “Fine”.
e.     mengembangkan strategi pemasaan yang tepat untuk memasarkan Fish Nugget “Fine”, dan
f.      mendeskripsikan analisa ekonomi tentang usaha Fish Nugget “Fine”.

3.      Rumusan Masalah
a.       Bagaimana proses pembuatan Fish Nugget “Fine”,
b.      Bagaimana segmentasi pasar usaha Fish Nugget
c.       Bagaimana strategi pemasaran yang tepat untuk memasarkan Fish Nugget “Fine”, dan
d.      Bagaimana analisa ekonomi tentang usaha Fish Nugget “Fine”.




BAB II
PEMBAHASAN
SEGMENTASI PASAR (MARKETING ENTERPRENEURSHIP) NUGGET IKAN KAKAP
Pokok-pokok Enterpreunerial Marketing
a.      Penentuan Pasar
Pasar begitu luas sehingga pengusaha harus memilih pasar mana saja yang akan dilayani, agar dapat fokus. Dimulai dari segmentasi pasar yaitu, upaya-upaya untuk mengelompokkan pasar, hal ini untuk mempermudah bagaimana memperlakukan pasar, tidak hanya itu tapi kita harus melihat kebutuhan konsumen, dengan mengetahui kebutuhan konsumen kita dapat menilai produksi yang kita buat.
b.      Perencanaan Produk
Produk harus disesuaikan dengan selera pasar yang kita bidik, misalnya Nugget Ikan Kakap yang kita buat, kita melihat di sekitar Makassar tingkat konsumsi, sedangkan di Makassar khususnya di daerah Pangkep jenis ikan kakap yang dibuat Nugget belum ada.
Sehingga kita berinisiatif untuk membuat Nugget Ikan Kakap ini.
c.       Manajemen harga
Manajemen harga adalah bentuk upaya yang paling strategis dalam mengawali persaingan, bisa berawal dari perhitungan yang baik, mulai dari output, proses dan input secara internal kemudian dibandingkan dengan pesaing.
d.      Distribusi
Distribusi merupakan bagian dari strategi marketing sehingga ada 3 pihak yang akan dipuaskan, pertama produsen, kedua agen, ketiga konsumen. Distribusi adalah layanan yang bisa dirasakan dampaknya oleh semua pihak karena menggunakan rantai atau jalur.
e.       Komunikasi dan Promosi
Dalam komunikasi ini menjadi lini yang patut disusun dengan baik karena ini yang akan menjadi awal pertemuan atau awal hubungan berupa informasi-informasi. Komunikasi inii meliputi pemasaran , sistem publikasi, prommosi penjualan, hubungan relasi, penjualan langsung, pembentukan media pendukung. Semua akan berjalan sesuai apa yang di inginkan, dengan catatan komunikasi dan promosi berjalan dengan baik, inovatif dan kreatif.
Pokok-pokok Enterprenerial financial
a.       Aspek Sumber Dana
Berdasarkan sumbernya, dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Dana yang berasal dari perusahaan yang juga sering disebut pembelanjaan intern. Ada tiga jenis sumber dana intern perusahaan, yaitu: penggunaan dana perusahaan, penggunaan cadangan laba yang tidak dibagi. Dana yang berasal dari luar perusahaan (pembelanjan ekstern), yang terdiri dari: dana dari pemilik penyertaan, dana yang berasal dari hutang, dana bantuan program pemerintah pusat dan pemda, dana dari investor, dana dari ventura.
b.      Aspek perencanaan dan penggunaan dana
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam merancang penggunaan dana yaitu:
·         Biaya awal
Proyeksi keuangan yang mencakup: pembukaan neraca harian, proyeksi cash flow
·         Break even analysis
Aspek pengawasan atau pengendalian keuangan pengawasan dan pengendalian keuangan pada umumnya bersifat khusus, dimana setiap adanya proses pengeluaran dan pemasukan harus ada pencatatan setiap transaksinya, dan harus ada rekening kontrolnya.
Syarat-syarat waralaba
Memiliki ciri khas usaha misalnya merk, bahan baku, cara penyajian dan sebagainya. Kedua perusahaan harus membukukkan keuntungan selama minimal dua tahun. Perusahaan waralaba wajib memiliki standar operasi pelayanan (SOP) atas barang dan jasa yang ditawarkan. Selanjutnya, SOP tersebut harus mudah diajarkan dan diaplikasikan. Perusahaan waralaba harus memperlihatkan adanya kesinambungan usaha. Terakhir, perusahaan waralaba harus memenuhi jaminan hak kekayaan intelektual (HAKI).





Usaha Nugget Ikan Kakap

1.      Sasaran
Sasarannya adalah penguatan modal kelompok usaha perikanan dalam proses pembuatan nugget ikan kakap dan ikan tuna dalam rangka menggalakkan kebiasaan makan ikan dan peningkatan gizi masyarakat.

2.      Produksi
Adapun pertimbangan wirausaha kami dalam produk yang akan dihasilkan adalah:
a.    Permintaan konsumen terhadap produk
b.    Kebutuhan konsumen yang belum teridentifikasi
c.    Persaingan dalam pasar
d.   Sumber-sumber daya yang menunjang produksi
                                    
Proses produksi usaha pembuatan Nugget ikan yaitu:
Proses Pelaksanaan Pekerjaan
Bila kita perhatikan, sekarang banyak jenis makan di Indonesia yang diadopsi dari luar. Selain mudah didapat juga harganya bervariasi. Nugget adalah salah satu produk diversifikasi yang cukup populer di masyarakat. Nugget praktis untuk kebutuhan mendadak dan juga dapat dimodifikasi menjadi jenis masakan lain. Pada umumnya dan kebanyakan Nugget yang ada dipasaran dari bahan daging ayam dan sapi. Untuk kali ini kita coba bikin Nugget dari ikan yuk!!! Perlu diketahui , banyak jenis ikan yang bisa dibikin Nugget, seperti ikan lele, patin, tuna, dan kalau yang sedikit mahal ikan salmon.

NUGGET IKAN

Deskripsi

Nugget ikan merupakan produk diversifikasi pengolahan hasil perikanan yang diadopsi dari luar Indonesia, berupa campuran daging ikan lumat dengan tepung dan bumbu-bumbu berbentuk lempeng atau empat persegi panjang dan dilapisi tepung roti/panir.  Nugget ikan bisa jadi merupakan modifikasi dari produk “Chicken Nugget” yang sudah dikenal lebih dahulu.

3.      Fungsi

Fungsi teknologi pengolahan nugget ikan sebagai upaya diversifikasi olahan daging ikan dengan memanfaatkan berjenis-jenis ikan sehingga diperoleh produk daging yang empuk dan bergizi dengan rasa khas.

4.      Tujuan

Tujuan pengolahan nugget ikan untuk mendapatkan hasil olahan daging ikan yang empuk, gurih yang merupakan hasil modifikasi dari chicken nugget dan digemari oleh msyarakat.

Dimensi Alat

·  Dandang bertingkat: diameter ± 40 cm, tinggi ± 15 cm
·  Kompor: pxlxt : 30x30x30 cm
·  Cetakan nugget: pxlxt : 25x10x7 cm

Kapasitas

Kapasitas dandang ± 7- 8 kg

Skala Usaha

Biasanya dilakukan dalam skala rumah tangga karena produk ini belum begitu dikenal masyarakat secara luas

Material Alat

Alat-alat untuk mengolah nugget ikan antara lain : kompor minyak, dandang bertingkat, cetakan nugget, pisau, baskom plastik, gilingan daging, blender/mixer

Bahan Baku Produksi

Bahan baku produksi nugget ikan berupa ikan segar terutama yang berdaging tebal seperti : tenggiri, tuna, dan lain-lain, yang dapat dibeli di pasar ikan

Alat

Semua alat-alat yang digunakan untuk pengolahan nugget ikan dapat diperoleh di toko keperluan rumah tangga

5. Metode Pengolahan

1)      Bahan yang dibutuhkan untuk membuat nugget ikan:
·       250 gr daging ikan lumat, yang didapat dari penggilingan ikan
·       1 lembar roti tawar
·       2 butir telur
·       2.5% garam dari berat ikan, 1% lada halus, 2% bawang putih halus
·       1 biji pala dilembutkan
·       2 buah putih telur
·       0.5 kg tepung roti./panir
·       Minyak goreng
2)      Cara pengolahan
·       Mendidih.  Tanda adonan matang, apabila adonan ditusuk dengan lidi maka terasa kalis dan tidak lengket
·       Selesai pengukusan adonan dalam cetakan diangkat dan didinginkan.  Setelah dingin adonan nugget diambil dari dalam cetakan dan dipotong seperti jari (menurut selera)
·       Potongan kecil nugget dipanir, kemudian dicelupkan ke dalam putih telur dan dipanir lagi
·       Selanjutnya digoreng dalam minyak panas, tercelup semua sampai dengan warna kecoklatan.

Aspek Pemasaran

Produk olahan Nugget ikan, bila diproduksi sesuai dengan kriteria mutu yang baik dan sanitasi serta higiene yang memadai, dapat dipasarkan ke swalayan besar

Aspek Finansial

·       Kompor Gas Rinnai bGrande 712 A                     :   ± Rp 450.000,-/ unit
·       Dandang bertingkat                                               :   ± Rp 350.000,-/ unit
·       Mixer/grinder                                                         :   ± Rp 350.000,-/unit
·       Gilingan daging                                                      :   ± Rp 100.000,-/ unit
6.  Lokasi
Potensi sumberdaya ikan tuna dan ikan kakap di Sulawesi selatan cukup melimpah.  Dengan demikian perlu adanya pengolahan ikan tersebut dalam bentuk nugget. Bakso, dan otak-otak ikan dengan pertimbangan sebagai berikut:
a.                        Dekat dengan sumber bahan baku/ sumber daya
b.                       Dekat dengan pasar (tranportasi)
c.                        Tanggapan/ penerimaan pemerintah daerah dan masyarakat sekitar

7. Pemasaran
Dalam membuka suatu usaha tentu harus ada pasar/pemasaran yaitu:
a.                        Segment pasar
b.                       Target pasar
c.                        Strategi pemasaran termasuk sebagai kebijakan harga
d.                       Pemasaran dilakukan secara langsung ( direct ) kepada pembeli
e.                         konsumen dengan menyediakan tempat usaha yang bisa di jangkau oleh                     konsumen dan melakukan promosi visual.

8. Persaingan
Dalam berwirausaha tentu ada tingkat daya saingnya yang tinggi dimana kita dituntut agar lebih kreatif dan inovatif dalam menghasilkan sebuah produk yang berkualitas dan mampu menarik banyak permintaan, maka dari itu kami memilih membuka usaha “PEMBUATAN NUGGET, IKAN” ini agar konsumen dapat tertarik pada produk yang telah kami produksi tersebut.
9. Laporan keuangan
Perhitungan
Dari pelaksanaan proses produksi kami telah mendapatkan hasil yaitu  pada tabel berikut ini:
KEBUTUHAN MODAL USAHA
NO.
NAMA BARANG
JUMLAH
SATUAN
HARGA (Rp)
JUMLAH (Rp )
Peralatan
1
Kompor tungku
1
Unit
    650,000.00
          650,000.00
2
Panci Kukus
1
Unit
 2,500,000.00
       2,500,000.00
3
Baskom Vol. 50 liter
3
Unit
      50,000.00
          150,000.00
4
Baskom Vol. 10 liter
3
Unit
      20,000.00
            60,000.00
5
Blender Phillips
1
Unit
    350,000.00
          350,000.00
6
Penggiling daging
1
Unit
 1,500,000.00
       1,500,000.00
7
Pisau Belah Stailes steel
3
Unit
      15,000.00
            45,000.00
8
Pisau Potong Stailess steel
3
Unit
      30,000.00
            90,000.00
9
Baki Stailes steel
6
Unit
      15,000.00
            90,000.00
10
Ember
5
Unit
      15,000.00
            75,000.00
11
Fish box
3
Unit
    200,000.00
          600,000.00
12
Jaring penirisan
2
Unit
        7,000.00
            14,000.00
13
Talang
12
Unit
      12,000.00
          144,000.00
14
Cetakan bermotif
3
Unit
      30,000.00
            90,000.00
15
Tabung gas elpiji
1
Unit
    170,000.00
          170,000.00

Jumlah



       6,528,000.00
Bahan
1
Ikan Kakap
20
Kg
      30,000.00
          600,000.00
2
IkanTuna
10
Kg
      30,000.00
          300,000.00
3
Garam
8
Kg
        1,000.00
              8,000.00
4
Plastik kemas
2
Pack
      35,000.00
            70,000.00
5
Pembuatan proposal
15

           500.00
              7,500.00
6
Bawang merah
5
Kg
      20,000.00
          100,000.00
7
Tepung kompas
10
Kg
        8,000.00
            80,000.00
8
Bawang putih
5
Kg
      15,000.00
            75,000.00
9
Bumbu penyedap
10
Bks
        1,000.00
            10,000.00
10
Roti tawar
2
Bks
        5,000.00
            10,000.00
11
Telur
20
Btr
        1,500.00
            30,000.00
12
Tepung roti
2
Kg
      30,000.00
            60,000.00
13
Mentega
2
Kg
      20,000.00
            40,000.00
14
Merica bubuk
1
Kg
      35,000.00
            35,000.00
15
Tepung Hawai
3
Bks
        5,000.00
            15,000.00
16
Minyak goring
2
Ltr
      12,000.00
            24,000.00
17
Saus tomat
100
Pcs
           500.00
            50,000.00
18
Saus Lombok
100
Pcs
           500.00
            50,000.00
19
Kemasan plastik ukr.small
100
Pcs
           500.00
            50,000.00
20
Kemasan palstik ukr.medium
100
Pcs
           700.00
            70,000.00
21
Kemasan plastik ukr.Large
100
Pcs
        1,000.00
          100,000.00

Jumlah



       1,784,500.00
Biaya Total



       8,312,500.00

1O. Analisis keuangan
a.       Biaya
-          Biaya Investasi
Biaya investasi unit usaha nuget ikan ini terdiri dari peralatan produksi nugget sebagai berikut  :
NO.
NAMA BARANG
JUMLAH
SATUAN
HARGA (Rp)
JUMLAH (Rp )
Peralatan
1
Kompor tungku
1
Unit
    650,000.00
          650,000.00
2
Panci Kukus
1
Unit
 2,500,000.00
       2,500,000.00
3
Baskom Vol. 50 liter
3
Unit
      50,000.00
          150,000.00
4
Baskom Vol. 10 liter
3
Unit
      20,000.00
            60,000.00
5
Blender Phillips
1
Unit
    350,000.00
          350,000.00
6
Penggiling daging
1
Unit
 1,500,000.00
       1,500,000.00
7
Pisau Belah Stailes steel
3
Unit
      15,000.00
            45,000.00
8
Pisau Potong Stailess steel
3
Unit
      30,000.00
            90,000.00
9
Baki Stailes steel
6
Unit
      15,000.00
            90,000.00
10
Ember
5
Unit
      15,000.00
            75,000.00
11
Fish box
3
Unit
    200,000.00
          600,000.00
12
Jaring penirisan
2
Unit
        7,000.00
            14,000.00
13
Talang
12
Unit
      12,000.00
          144,000.00
14
Cetakan bermotif
3
Unit
      30,000.00
            90,000.00
15
Tabung gas elpiji
1
Unit
    170,000.00
          170,000.00

Jumlah



       6,528,000.00

Dari table diatas dibutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 6,528,000.
-          Biaya Produksi
A, Biaya tetap
Alokasi biaya tetap dalam usaha nugget ikan ini terdiri dari biaya peralatan yang telah di justifikasi dengan biaya umur ekonomisnya adalah sebagai berikut  :
NO.
NAMA BARANG
JUMLAH
SATUAN
HARGA (Rp)
JUMLAH (Rp )
umur ekonomis

Peralatan


1
Kompor tungku
1
Unit
650,000.00
650,000.00
36
18,055.56
2
Panci Kukus
1
Unit
2,500,000.00
2,500,000.00
36
69,444.44
3
Baskom Vol. 50 liter
3
Unit
50,000.00
150,000.00
12
12,500.00
4
Baskom Vol. 10 liter
3
Unit
20,000.00
60,000.00
12
5,000.00
5
Blender Phillips
1
Unit
350,000.00
350,000.00
24
14,583.33
6
Penggiling daging
1
Unit
1,500,000.00
1,500,000.00
36
41,666.67
7
Pisau Belah Stailes steel
3
Unit
15,000.00
45,000.00
24
1,875.00
8
Pisau Potong Stailess steel
3
Unit
30,000.00
90,000.00
24
3,750.00
9
Baki Stailes steel
6
Unit
15,000.00
90,000.00
36
2,500.00
10
Ember
5
Unit
15,000.00
75,000.00
12
6,250.00
11
Fish box
2
Unit
300,000.00
600,000.00
36
16,666.67
12
Jaring penirisan
2
Unit
7,000.00
14,000.00
12
1,166.67
13
Talang
12
Unit
12,000.00
144,000.00
12
12,000.00
14
Cetakan bermotif
3
Unit
30,000.00
90,000.00
12
7,500.00
15
Tabung gas elpiji
1
Unit
170,000.00
170,000.00
36
4,722.22

Jumlah



6,528,000.00

217,680.56

Biaya tetap yang dikeluarkan dalam unit usaha nugget ikan perbulan sebesar Rp. 217.680,56.
-          Biaya tidak tetap
Bahan
1
Ikan Kakap
20
Kg
30,000.00
600,000.00
2
IkanTuna
10
Kg
30,000.00
300,000.00
3
Garam
8
Kg
1,000.00
8,000.00
4
Plastik kemas
2
Pack
35,000.00
70,000.00
5
Pembuatan proposal
15

500
7,500.00
6
Bawang merah
5
Kg
20,000.00
100,000.00
7
Tepung kompas
10
Kg
8,000.00
80,000.00
8
Bawang putih
5
Kg
15,000.00
75,000.00
9
Bumbu penyedap
10
Bks
1,000.00
10,000.00
10
Roti tawar
2
Bks
5,000.00
10,000.00
11
Telur
20
Btr
1,500.00
30,000.00
12
Tepung roti
2
Kg
30,000.00
60,000.00
13
Mentega
2
Kg
20,000.00
40,000.00
14
Merica bubuk
1
Kg
35,000.00
35,000.00
15
Tepung Hawai
3
Bks
5,000.00
15,000.00
16
Minyak goreng
2
Ltr
12,000.00
24,000.00
17
Saus tomat
100
Pcs
500
50,000.00
18
Saus Lombok
100
Pcs
500
50,000.00
19
Kemasan plastik ukr.small
100
Pcs
500
50,000.00
20
Kemasan palstik ukr.medium
100
Pcs
700
70,000.00
21
Kemasan plastik ukr.Large
100
Pcs
1,000.00
100,000.00

Jumlah



1,784,500.00

 Biaya tidak tetap atau biaya variable dalam usaha nugget ikan selama 1 bulan sebesar Rp. 1,784,500. 
Dengan demikian total biaya produksi yang diambil dari hasil penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap diperoleh hasi sebesar Rp. 2,002,180.56

b.      Produksi
Dalam 1 kali produksi menghasilkan nugget sebanyak 50. kg perbulan
c.       Penjualan
hasil penjualan nugget ikan  sebanyak 50 kg   yang terdiri dari nugget ikan kakap dan ikan tuna  dengan harga per kg sebesar Rp.60.000.  dengan demikian alokasi hasil penjualan sebesar Rp. 3.000.000.
d.      Analisa usaha
a.      Profit :
Tingkat prfitabilatas atau tingkat keuntungan usaha nugget selama siklus produksi perbulan merupakan hasil selih dari hasil penjualan dengan total produksi adalah Hasil penjualan sebesar Rp. 3.000.000. dikurang dengan biaya total produksi sebasar- Rp 2,002,180.56 sehingga diperoleh keuntungan sebesar Rp. 997.840


b.      Revenue Cost Ratio
R/C ratio        = Revenue/cost ratio
                        = 3.000.000 / 2,002,180
                                    = 1.498382 atau 1,49
Dengan demikian setiap mengeluarkan biaya sebesar 1 rupiah akan menghasilkan uang sebsar 1.49 rupiah.  Ini berarti bahwa usaha tersebut layak untuk dikembangkan .

















BAB III
PENUTUP
a.      Kesimpulan

Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Segmentasi pasar pada produk Nugget Ikan memiliki pokok-pokok Enterpreunerial Marketing yaitu: Penentuan Pasar, Perencanaan Produk, Manajemen Harga, Distribusi, dan Komunikasi dan Promosi. Sedangkan pada pokok-pokok  enterprenerial financial meliputi : Aspek Sumber Dana dan Aspek Perencanaan dan Penggunaan Dana.















DAFTAR PUSTAKA